Wakil Bupati Kabupaten Aceh Utara Fauzi Yusuf meminta peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) untuk berpartisipasi penuh dalam pembangunan gampong atau desa, khususnya di daerah yang menjadi lokasi penempatan mahasiswa.

“Kami yakin adik-adik mahasiswa memiliki SDM yang bisa membantu aparatur gampong dalam merumuskan qanun. Adik-adik bisa membantu dalam perumusan qanun tersebut, mudah-mudahan bisa terealiasasi lebih cepat,” kata Fauzi di sela-sela penyerahan 250 peserta KKM Universitas Almuslim Bireuen di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Kamis.

Saat ini, Fauzi Yusuf mengatakan, Pemkab Aceh Utara sedang fokus dalam membentuk qanun-qanun gampong di semua gampong di daerah setempat, dan menjadi prioritas pada 2021 ini. Salah satu sasaran utama dibuatnya qanun gampong untuk penyelamatan generasi ke depan.

Ia menyebutkan banyak sekali persoalan yang terjadi di gampong, terutama yang menyangkut akhlakul karimah, tata pergaulan, pelanggaran terhadap syariat, adat istiadat gampong, hingga persoalan narkoba dan efek negatif internet bagi anak-anak dan remaja.

Semua persoalan itu, menurut Fauzi, akan diatur dalam qanun gampong yang ditetapkan oleh masing-masing gampong. “Kami sangat terbantu dengan hadirnya adik-adik mahasiswa peserta KKM, kita harapkan perumusan qanun-qanun gampong akan lebih cepat selesai,” katanya.

Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Rektor Universitas Almuslim yang telah memilih Kabupaten Aceh Utara sebagai lokasi pelaksanaan KKM tahun 2021 ini, katanya lagi.

Mahasiswa itu akan mengikuti kegiatan KKM selama 30 hari, terhitung sejak Kamis 28 Januari hingga 26 Februari 2021. Mereka tersebar di 20 gampong di Kecamatan Lhoksukon dan 20 gampong di Kecamatan Matangkuli, yang di antaranya enam atau tujuh mahasiswa di setiap gampong.

Sementara itu, Rektor Universitas Almuslim Marwan Hamid mengatakan mahasiswa peserta KKM yang ditempatkan di wilayah Aceh Utara merupakan peserta Angkatan XIX Tahap II tahun akademik 2020/2021 dengan jumlah 250 orang.

Menurut Marwan, saat ini Universitas Almuslim memiliki sekitar 3.000 mahasiswa dan 200 orang tenaga pengajar. Mereka tersebar di tujuh fakultas dan 25 program studi.

Kampusnya, kata Marwan, telah pernah mengirim peserta KKM ke berbagai daerah untuk mengabdi di tengah-tengah masyarakat. “Universitas Almuslim juga pernah mengirim peserta KKM ke luar negeri, di antaranya ke Jepang, Thailand dan Malaysia,” kata Marwan.

Selain itu, Marwan juga meminta seluruh peserta KKM untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan KKM di gampong-gampong, mengingat Aceh masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

“Persoalan Prokes tetap prioritas di manapun kegiatan di tengah-tengah masyarakat, selain itu peserta KKM juga saya minta untuk tidak mengabaikan tata krama pergaulan dan adat-istiadat yang berlaku di gampong setempat,” ujarnya, berharap.

Acara serah terima mahasiswa peserta KKM turut dihadiri Sekdakab Aceh Utara A Murtala, Staf Ahli Bupati Saifullah, pejabat Muspika dari Kecamatan Lhoksukon dan Matangkuli, para keuchik dari gampong lokasi KKM, pejabat Rektorat Universitas Almuslim, serta para dosen pendamping.
 

Pewarta: Zubir

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021