Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menerima hibah seekor kuda pejantan jenis Thoroughbred dari New Zealand untuk menjadi aset pemerintah kabupaten setempat.
Kuda itu merupakan hibah dari Bendahara Pordasi Pusat Iman Hartono melalui Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, dengan tujuan untuk pengembangan peternakan kuda pacu di daerah dataran tinggi Gayo itu.
"Sahabat saya Iman Hartono memang sengaja mengibahkan kuda ini untuk kemajuan olahraga berkuda di Kabupaten Aceh Tengah," kata Sumirating Baskoro saat penyerahan di Aceh Tengah, Minggu.
Menurut dia kuda pejantan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh peternak di Aceh Tengah untuk melakukan perkawinan silang demi mendapatkan keturunan kuda pacu yang berkualitas.
"Sebagaimana diketahui bahwa di dataran tinggi Gayo kuda digunakan untuk lomba pacuan kuda yang merupakan tradisi adat Gayo," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar berharap kuda pejantan luar negeri tersebut nantinya dapat menghasilkan keturunan yang bagus untuk kemajuan olahraga berkuda di Aceh Tengah.
Ia menilai dengan terus memperbaiki kualitas kuturunan yang baik, maka kuda-kuda di Aceh Tengah nantinya juga diharap bisa bersaing pada level yang lebih tinggi.
"Pernah juga kami datangkan pejantan dari Australia agar bisa memberikan keturunan yang baik, sehingga kuda di Aceh tengah bisa bersaing di tingkat daerah maupun luar daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kuda itu merupakan hibah dari Bendahara Pordasi Pusat Iman Hartono melalui Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, dengan tujuan untuk pengembangan peternakan kuda pacu di daerah dataran tinggi Gayo itu.
"Sahabat saya Iman Hartono memang sengaja mengibahkan kuda ini untuk kemajuan olahraga berkuda di Kabupaten Aceh Tengah," kata Sumirating Baskoro saat penyerahan di Aceh Tengah, Minggu.
Menurut dia kuda pejantan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh peternak di Aceh Tengah untuk melakukan perkawinan silang demi mendapatkan keturunan kuda pacu yang berkualitas.
"Sebagaimana diketahui bahwa di dataran tinggi Gayo kuda digunakan untuk lomba pacuan kuda yang merupakan tradisi adat Gayo," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar berharap kuda pejantan luar negeri tersebut nantinya dapat menghasilkan keturunan yang bagus untuk kemajuan olahraga berkuda di Aceh Tengah.
Ia menilai dengan terus memperbaiki kualitas kuturunan yang baik, maka kuda-kuda di Aceh Tengah nantinya juga diharap bisa bersaing pada level yang lebih tinggi.
"Pernah juga kami datangkan pejantan dari Australia agar bisa memberikan keturunan yang baik, sehingga kuda di Aceh tengah bisa bersaing di tingkat daerah maupun luar daerah," katanya.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021