Tim gabungan terdiri manajemen PT Pertamina EP Rantau Field, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta lembaga pemerhati lingkungan dan kelompok sadar wisata berpatroli menyelamatkan telur spesies tuntong laut (Batagur borneoensis) di sepanjang pesisir Pantai Ujung Tamiang.
Field Manager PT Pertamina EP Rantau Field Totok Parafianto di Kuala Simpang, Senin, mengatakan patroli penyelamatan telur tuntong laut tersebut berlangsung Jumat (5/2) dan Sabtu (6/2/).
"Patroli tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun, terutama pada musim reproduksi satwa sebangsa kura-kura itu, yaitu di awal dan akhir tahun," kata Totok Parafianto.
Menurut dia, telur tuntong laut tersebut diselamatkan dari predator alami seperti babi hutan. Selain itu juga dari penjarahan manusia untuk dijual dan konsumsi.
"Patroli penyelamatan guna meningkatkan angka harapan hidup satwa endemik Aceh Tamiang yang dilindungi ini," kata Totok Parafianto.
Totok Parafianto mengatakan dalam patroli tersebut ada 411 butir telur yang diselamatkan. Kemudian, telur satwa langka tersebut akan ditangkarkan di Rumah Infomasi Tuntong (RIT) Kampung Pusong Kapal.
Penyelamatan telur satwa ini merupakan cara perusahaan berterimakasih kepada lingkungan dan bagaimana mengedepankan aspek keseimbangan lingkungan dalam menjalankan operasional, kata Totok Parafianto.
Berdasarkan data lembaga konservasi internasional, International Union for Conservation of Nature (IUCN), tuntong laut merupakan satu dari 331 spesies kura-kura air tawar dan darat urutan ke 25 di dunia terancam punah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Field Manager PT Pertamina EP Rantau Field Totok Parafianto di Kuala Simpang, Senin, mengatakan patroli penyelamatan telur tuntong laut tersebut berlangsung Jumat (5/2) dan Sabtu (6/2/).
"Patroli tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun, terutama pada musim reproduksi satwa sebangsa kura-kura itu, yaitu di awal dan akhir tahun," kata Totok Parafianto.
Menurut dia, telur tuntong laut tersebut diselamatkan dari predator alami seperti babi hutan. Selain itu juga dari penjarahan manusia untuk dijual dan konsumsi.
"Patroli penyelamatan guna meningkatkan angka harapan hidup satwa endemik Aceh Tamiang yang dilindungi ini," kata Totok Parafianto.
Totok Parafianto mengatakan dalam patroli tersebut ada 411 butir telur yang diselamatkan. Kemudian, telur satwa langka tersebut akan ditangkarkan di Rumah Infomasi Tuntong (RIT) Kampung Pusong Kapal.
Penyelamatan telur satwa ini merupakan cara perusahaan berterimakasih kepada lingkungan dan bagaimana mengedepankan aspek keseimbangan lingkungan dalam menjalankan operasional, kata Totok Parafianto.
Berdasarkan data lembaga konservasi internasional, International Union for Conservation of Nature (IUCN), tuntong laut merupakan satu dari 331 spesies kura-kura air tawar dan darat urutan ke 25 di dunia terancam punah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021