Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Mukhtaruddin menegaskan, sulitnya upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu akibat ketiadaan sumber air di lokasi kebakaran.

“Jadi, kendala utama sulitnya upaya pemadaman karhutla di Aceh Barat ini karena sumber air yang sangat jauh dari lokasi kebakaran,” kata Mukhtaruddin di Meulaboh, Senin.

Menurutnya, untuk bisa mendapatkan sumber air guna memadamkan api, pihaknya harus mengambil air sejauh sembilan kilometer dari lokasi kebakaran lahan.

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan upaya pemadaman yang dilakukan petugas BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat sangat terkendala.

Selain itu, kendala lain yang dihadapi petugas yaitu sulitnya akses jalan masuk ke lokasi kebakaran, sehingga armada pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi juga tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran.

Sebagai solusi, pihaknya terpaksa mendatangkan mesin pompa air ke lokasi kejadian agar memudahkan upaya pemadaman.

“Kami masih terus berupaya memadamkan api dengan harapan kebakaran lahan ini segera dapat teratasi,” kata Mukhtaruddin menambahkan.

Ia mengakui hingga Senin siang, luas lahan di daerah tersebut sudah mencapai lima hektare, katanya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021