Kepolisian Banda Aceh belum bisa memastikan ledakan di kawasan Lhong Raya Kecamatan Banda Raya kota setempat disebabkan bom, karena harus dilakukan periksaan laboratorium forensik (Labfor) terlebih dahulu.

"Kalau untuk bom belum bisa dipastikan, nanti setelah kita ke Labfor baru kita ketahui dari serpihan ini jenisnya apa," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di lokasi ledakan, Banda Aceh, Senin.

Sebelumnya, suara ledakan terdengar dari depan rumah salah seorang warga Lhong Raya Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh. Pasca ledakan tim penjinak bom (Jibom) Polda Aceh masih melakukan identifikasi lapangan.

Joko mengatakan, setelah mendengar informasi adanya ledakan, tim penjinak bom (Jibom) Polda Aceh langsung melakukan identifikasi lapangan dan menemukan beberapa serpihan dari kerusakan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kerusakan di lokasi itu tempat usaha seorang IRT (Ibu rumah tangga) yang kebetulan tidak digunakan lagi untuk usaha," ujarnya.

Joko menyebutkan, sejauh ini dari identifikasi tim Jibom baru menemukan satu benda seperti logam. Namun, temuan itu harus dibawa dulu  ke Labfor guna dilakukan pengembangan lebih lanjut. 

"Benda yang diamankan sejauh ini satu benda seperti logam-logam. Tim Labfor nanti akan mengembangkan jenis apa barang ini," katanya. 

Selain itu, kata Joko, dalam insiden ini seorang IRT mengalami luka ringan di kakinya akibat terkena serpihan kaca dari rak yang meledak tersebut, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sementara korban satu orang perempuan, pemilik rumah. Kakinya terluka dan sudah dibawa ke RS," ujar Joko. 

Sejauh ini, polisi baru memeriksa satu saksi dari ledakan itu, yakni IRT pemilik rumah tersebut.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021