Bupati Aceh Barat Ramli MS menegaskan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) harus menempatkan alat pemadam kebakaran di wilayah pantai barat selatan Aceh, guna memudahkan pemadaman api ketika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran lahan di daerah ini.

“Alat pemadam kebakaran lahan ini jangan disimpan di Banda Aceh, tapi harus ditempatkan di beberapa daerah yang rawan terjadi karhutla, seperti di Aceh Barat misalnya,” kata Ramli MS di Meulaboh.

Penegasan ini ia sampaikan usai mendampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki saat mengunjungi lokasi karhutla di perbatasan Aceh Barat dan Nagan Raya, Rabu.

Menurutnya, usulan penyimpanan peralatan pemadam kebakaran di wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut, agar upaya pemadaman api di lokasi kebakaran lahan lebih mudah dan cepat dilakukan penanggulangan.

Selama ini, kata dia, Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, serta Kabupaten Aceh Selatan termasuk Kota Subulussalam Aceh merupakan daerah yang sering terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan.

Untuk itu, ia berharap Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) agar dapat mengambil sebuah kebijakan, agar alat pemadaman karhutla dapat ditempatkan di kabupaten/kota yang sering terjadi bencana karhutla.

“Kalau selama ini, alat pemadam atau mesin pemadam itu kan disimpan di Banda Aceh. Jadi, ketika bencana karhutla terjadi baru dibawa ke lokasi kebakaran, ini kan tidak efektif,” kata Ramli MS menegaskan.

Untuk itu, ia berharap agar usulan penempatan peralatan pemadam kebakaran tersebut tidak hanya disimpan di Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh, akan tetapi ditempatkan di daerah yang sering terjadi bencana, kata Ramli MS menuturkan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021