Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masyarakat untuk terus menjaga kesehatan meskipun sudah ada vaksin COVID-19.
"Masyarakat jangan lupa 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, dalam konferensi virtual, Selasa.
Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19 sejak Januari lalu, menargetkan ada 181 juta jiwa yang divaksin untuk mencapai kekebalan kolektif atau herd immunity.
Program vaksinasi nasional akan diberikan secara bertahap untuk masyarakat, saat ini yang sudah menerima vaksinasi antara lain kelompok tenaga kesehatan, warga lanjut usia dan pekerja di sektor pelayanan publik.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada 17 juta petugas pelayanan publik yang akan masuk program vaksinasi ini.
Program vaksinasi ini diadakan di beberapa titik seperti rumah sakit, puskesmas, kementerian dan lembaga hingga layanan drive-thru yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan di Indonesia.
Pemerintah berkomitmen membuka seluas-luasnya akses vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat, bukan hanya di kota besar, namun, juga kota kecil lainnya.
"Vaksin untuk semua, kesehatan untuk semua," kata Oscar.
Oscar juga menyampaikan optimisme program vaksinasi ini akan berjalan dengan baik dan penyakit yang disebabkan virus novel corona ini bisa dikendalikan.
Selain mengadakan vaksinasi, pemerintah juga terus melakukan program 3T atau tracing (pelacakan), testing (tes) dan treatment (perawatan) dalam menghadapi pandemi virus corona ini.
Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Komunikasi dan Infomatika, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dewan Pers mengadakan program vaksinasi tahap kedua untuk wartawan, yang berlangsung hari ini dan Rabu (17/3) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hingga siang ini, menurut laporan dari akun media sosial Kominfo, lebih dari 500 jurnalis sudah datang ke lokasi vaksinasi di Geloran Bung Karno siang ini.
Program vaksinasi nasional ditargetkan akan selesai dalam 15 bulan atau pada Maret 2022 nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Masyarakat jangan lupa 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, dalam konferensi virtual, Selasa.
Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19 sejak Januari lalu, menargetkan ada 181 juta jiwa yang divaksin untuk mencapai kekebalan kolektif atau herd immunity.
Program vaksinasi nasional akan diberikan secara bertahap untuk masyarakat, saat ini yang sudah menerima vaksinasi antara lain kelompok tenaga kesehatan, warga lanjut usia dan pekerja di sektor pelayanan publik.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada 17 juta petugas pelayanan publik yang akan masuk program vaksinasi ini.
Program vaksinasi ini diadakan di beberapa titik seperti rumah sakit, puskesmas, kementerian dan lembaga hingga layanan drive-thru yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan di Indonesia.
Pemerintah berkomitmen membuka seluas-luasnya akses vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat, bukan hanya di kota besar, namun, juga kota kecil lainnya.
"Vaksin untuk semua, kesehatan untuk semua," kata Oscar.
Oscar juga menyampaikan optimisme program vaksinasi ini akan berjalan dengan baik dan penyakit yang disebabkan virus novel corona ini bisa dikendalikan.
Selain mengadakan vaksinasi, pemerintah juga terus melakukan program 3T atau tracing (pelacakan), testing (tes) dan treatment (perawatan) dalam menghadapi pandemi virus corona ini.
Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Komunikasi dan Infomatika, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dewan Pers mengadakan program vaksinasi tahap kedua untuk wartawan, yang berlangsung hari ini dan Rabu (17/3) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hingga siang ini, menurut laporan dari akun media sosial Kominfo, lebih dari 500 jurnalis sudah datang ke lokasi vaksinasi di Geloran Bung Karno siang ini.
Program vaksinasi nasional ditargetkan akan selesai dalam 15 bulan atau pada Maret 2022 nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021