Banda Aceh (ANTARA) - DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Aceh menyambut positif kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang membuka musim umrah lebih cepat sekaligus tanpa syarat vaksin meningitis bagi jamaah.
Ketua DPD Amphuri Aceh Welly Rifandi di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah membuka kesempatan kepada umat Islam dunia untuk umrah mulai 14 Dzulhijjah 1445 Hijriah bertepatan dengan 20 Juni 2024 Masehi.
"Tidak hanya itu, jamaah umrah juga tidak diwajibkan vaksin meningitis," kata Welly di Banda Aceh.
Baca juga: Pangdam IM Aceh hadiahkan umroh Hadiah umrah untuk Babinsa terbaik
Ia menjelaskan, informasi itu disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Al Rabiah saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu, dan telah dikonfirmasi langsung oleh Amphuri Pusat ke Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
"Dengan kebijakan ini, maka jamaah sudah bisa mengajukan visa umrah mulai 18 Juni 2024 kemarin," kata Welly.
Ia menambahkan, hingga kini Pemerintah Arab Saudi belum pernah mengeluarkan edaran terkait kewajiban vaksin meningitis bagi jamaah umrah. Vaksin meningitis hanya diwajibkan bagi jamaah haji.
“Pada tahun 2022, Arab Saudi sudah membatalkan syarat vaksin meningitis bagi jamaah umrah, sebagaimana yang diedarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi,” ujarnya.
Tentunya, lanjut Welly, dengan kebijakan dibuka lebih awal umrah tersebut maka travel-travel penyelenggara umrah di bawah Amphuri sudah bersiap kembali untuk melayani jamaah umrah dengan maksimal dan harga yang kompetitif.
Dengan pembukaan umrah lebih cepat serta tidak diwajibkan vaksin meningitis tentu suatu kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Saudi dalam melayani jamaah umrah.
"Saat ini untuk travel-travel yang berada di bawah Amphuri Aceh, ada sekitar 600-an jamaah menunggu keberangkatan umrah selanjutnya. Mulai berangkat nanti pada 29 Juli 2024," kata Welly.
Baca juga: Garuda Aceh layani umrah arbain 5 Oktober