Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin mengatakan media massa atau pers berperan penting dalam pembangunan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. 

"Pemberitaan media massa berpengaruh terhadap arah pembangunan Aceh. Pemberitaan positif media massa, maka akan membawa perubahan pembangunan Aceh menjadi lebih baik," kata Dahlan Jamaluddin di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan tersebut dikemukakan Dahlan Jamaluddin saat menerima audiensi Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh Aldin Nl dan Wakil Sekretaris SMSI Aceh Reza Gunawan.

Politisi Partai Aceh itu menilai banyak media atau pers di Aceh saat ini hanya sekadar memberitakan peristiwa, namun kurang dalam melihat atau memberitakan berbagai persoalan. Seperti halnya berkaitan dengan kewenangan dan kekhususan Aceh.

"Media atau pers merupakan pilar keempat demokrasi, kurang melihat bagaimana objektifnya Aceh hari ini, serta melihat bagaimana dari sisi nilai Aceh bagaimana harus diperjuangkan secara bersama ke depannya agar menjadi lebih baik," ungkap Dahlan.

Meski demikian, Dahlan tidak menampik selama ini sangat banyak peran media dan pers yang telah dilakukan dalam mendukung pembangunan Aceh. 

Hanya saja, dia berharap ke depannya pemberitaan-pemberitaan positif atau membangun serta edukasi dapat lebih digiatkan, agar lebih berdampak positif kepada kemajuan Aceh di masa yang akan datang.

Dalam pertemuan itu, Dahlan berharap jalinan komunikasi kalangan awak media dan para pemangku kepentingan atau para pengambil kebijakan di Aceh dapat terjalin dengan baik.

Di mana digelar pertemuan-pertemuan atau diskusi forum kecil antara kalangan media dan jajaran para pemangku kepentingan di Aceh, kata Dahlan Jamaluddin. 

Dia juga mengatakan siap mendukung media di Aceh atau lembaga yang menjadi wadah media dan wartawan di Aceh dalam menjalankan tugasnya untuk menyajikan informasi.

"Semoga silaturrahmi seperti ini tidak hanya sampai di sini saja. Kami juga ingin ada pertemuan-pertemuan lain, khususnya dengan lembaga-lembaga yang menjadi wadah para media dan wartawan di Aceh,," harapnya.

Ketua SMSI Aceh Aldin Nl mengatakan media dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat adalah cerminan dari kondisi di Aceh saat ini. 

"Pemberitaan media itu tergantung bagaimana kondisi yang terjadi di Aceh hari ini, jika baik maka pemberitaan akan baik, begitu juga sebaliknya, di mana media atau pers dalam menyajikan informasi itu sesuai dengan data dan fakta di lapangan," imbuhnya.

Namun demikian, Aldin mengakui media di Aceh masih kurang dalam menyajikan berita-berita yang bersifat membangun dan edukasi, di mana banyak media di Aceh yang hanya memberitakan peristiwa-peristiwa "miring".

Selain itu, Aldin mengatakan para kalangan elit atau pemangku kepentingan di Aceh juga saat ini terkesan kurang menjalin komunikasi denagn kalangan awak media. Bahkan, media terkesan dianggap "musuh" atau "lawan" jika menyajikan pemberitaan-pemberitaan yang bersifat kritik.

"Padahal, kritikan yang dilakukan media lewat pemberitaan itu tujuannya juga bersifat membangun, agar ada perubahan kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah agar lebih pro rakyat," tegas Aldin yang juga Kepala Biro Harian Waspada di Aceh ini. 

Di akhir pertemuan, Aldin menyambut baik masukan-masukan yang diutarakan ketua DPRA terkait penyajian pemberitaan media yang harus lebih bersifat membangun dan turut berkontribusi dalam hal pembangunan Aceh.

Masukan-masukan ini akan menjadi bahan diskusi agar dapat menyajikan pemberitaan yang lebih baik untuk publik. Begitu juga terkait forum-forum diskusi, akan diupayakan adanya forum-forum diskusi kecil antara kalangan awak media dan para pemangku kepentingan serta berbagai elemen di Aceh.

"Diskusi tersebut membahas berbagai arah dan kebijakan atau persoalan yang terjadi di Aceh saat ini, dengan harapan Aceh akan menjadi lebih baik ke depannya, baik dari sisi kebijakan maupun arah pembangunannya," pungkas Aldin yang juga menjabat Sekretaris PWI Aceh.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021