Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memperkirakan banyak warga lanjut usia (lansia) di daerah itu yang terancam batal mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap II karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.

“Lansia yang mengikuti vaksinasi tahap II sudah didata, tapi banyak vaksin yang berlebih karena lansia kita banyak penyakit, sehingga tidak bisa divaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Kabupaten Mukomuko menerima 310 vial vaksin Sinovac untuk 1.550 orang petugas pelayanan publik seperti anggota TNI, Polri dan warga lansia yang tersebar di daerah ini.

Dari 1.550 orang tersebut, katanya, sebanyak 147 orang di antaranya anggota TNI, 303 orang Polri kemudian untuk warga yang lanjut usia di daerah ini.

Ia menyatakan, meskipun jumlah vaksin COVID-19 tahap II untuk lansia di daerah ini berlebih, tetapi kelebihan vaksin tersebut bisa digunakan untuk petugas pelayanan publik lainnya.

“Makanya kita kemungkinan bisa menggunakan kelebihan jumlah vaksin COVID-19 tersebut untuk petugas pelayanan publik lainnya di daerah ini yang sudah terdata,” ujarnya.

Sementara itu, ia mengatakan, instansinya hari ini mulai memberikan vaksinasi COVID-19 tahap II kepada sebagian anggota TNI di daerah ini, kemudian kegiatan vaksinasi tahap II untuk TNI  dilanjutkan pada besok harinya.

“Kalau bisa vaksinasi COVID-19 tahap II untuk TNI selesai besok, tetapi vaksinasi untuk Babinsa mungkin menerima vaksinasi tahap dua di 17 Puskesmas yang tersebar di daerah ini,” ujarnya pula.

Ia mengatakan, setelah vaksinasi COVID-19 tahap II untuk TNI, kemudian berlanjut vaksinasi tahap II untuk Polri di seluruh Puskesmas daerah ini.


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021