Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim mengatakan bekerja mencari nafkah halal untuk anak dan istri di rumah adalah bentuk amalan ibadah yang memiliki nilai lebih di mata Allah SWT.

“Bekerja dan berusaha mendapatkan rezeki halal dengan niat ikhlas menafkahi keluarga, maka Allah SWT janjikan pahala untuk mereka bekerja,” katanya di Blangpidie, Senin

Hal itu disampaikan Bupati di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Izzah, di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie. Hadir unsur Forkopimkab, para ulama, dan ratusan masyarakat.

Bupati Akmal meminta kepada para ulama agar menyampaikan dalam tausiah bahwa kehidupan di dunia bukan sekadar melaksanakan ibadah semata. Akan tetapi, wajib juga berusaha dan bekerja.  

Karena bekerja dan berusaha mencari rezeki yang halal  untuk menafkahi anak dan istri di rumah bentuk tanggung jawab kepala keluarga dalam hal peningkatan ekonomi keluarganya. Di samping itu, bekerja juga untuk menghindari dari kekufuran.

“Sesuai hadist Rasullah SAW yang diriwayatkan Abu Na’im yang artinya kemiskinan itu dekat kepada kekufuran. Jadi, mari kita beribadah dan bekerja mencari rezeki yang halal, sehingga kelak kita terhindar dari kekufukran itu,” katanya.

Di samping itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Keude Paya, Blangpidie, karena cukup bersemangat dalam bersedekah untuk membantu pembangunan Masjid Baitul Izzah.

“Semangat masyarakat bersedekah membangun masjid adalah perbuatan yang sangat mulia. Tapi, ibadah lain juga harus diutamakan, seperti menyantuni anak yatim itu wajib. Jika tidak, maka akan menjadi pendusta agama," kata Akmal. 

Begitu juga berlaku pada orang-orang miskin, kata Bupati Akmal, program-program pemerintah daerah selama ini hampir 100 persen menyentuh kesejahteraan masyarakat kalangan bawah.

Seperti program sektor pertanian, kelautan dan bahkan kini tengah melakukan pengembangan program perkebunan untuk masyarakat miskin dengan cara memanfaatkan lahan-lahan di pegunungan untuk ditanami tanaman jengkol.

“Buat apa saya buat program di laut, di sawah dan bahkan di pegunungan? Karena di situ banyak orang miskin. Dengan program itu ekonomi mereka akan meningkat, jika mereka rajin berusaha dan bekerja. Kemudian, saya takut jadi pendusta agama," ucapnya. 

Oleh karena itulah, ia menegaskan bahwa bekerja mencari nafkah dan peningkatan ekonomi adalah sebuah kewajiban. Melalui Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Abdya agar menyampaikan hal itu kepada masyarakat, sehingga dengan kemampuan yang dimiliki ke depan mampu untuk membantu muslim lainnya. 

"Saya harap kepada ulama agar menyampaikan kepada umat bahwa kerja mencari nafkah yang halal itu wajib. Orang tidak bekerja atau malas itu dosa karena melanggar fardhu wajib. Bila selesai satu pekerjaan, maka kerja yang lain, jika sudah selesai kita bekerja tawakal pada Allah, SWT,” demikian Akmal Ibrahim 
 

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021