Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Tengah diminta untuk lebih sering turun ke kampung-kampung guna memberikan pelayanan administrasi kependudukan (Aminduk).

Kepala Disdukcapil Aceh Tengah Mustafa Kamal, Senin, menyatakan permintaan tersebut disampaikan oleh para reje kampung atau kepala desa dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan pada 2021.

"Seperti yang diungkapkan oleh Reje Kampung Burni Bius Baru Kecamatan Silih Nara Iskandar, Reje Kampung Melala Kecamatan Celala Wahyuddin dan Reje Kampung Kekuyang Kecamatan Ketol Ramli. Total ada 26 usulan yang masuk selama kegiatan Musrenbang dan mayoritas meminta pelayanan di kampung," katanya.

Sejak 16 Maret lalu, kecamatan di kabupaten setempat mulai melakukan Musrenbang untuk menerima usulan dari kampung dan kecamatan dan berakhir ditutup pada Senin (22/3).

Mustafa Kamal mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik dengan cara jemput bola, sesuai dengan permintaan masyarakat. Selama ini, kata dia, upaya itu juga sudah dijalankan secara terbatas, hanya untuk kampung-kampung terpencil.

“Pelayanan jemput bola ke kampung-kampung selama ini memang sudah dilakukan, hanya saja karena terbatasnya personel tentu tidak bisa menjangkau seluruh kampung, jadi pelayanan diprioritaskan untuk kampung yang jauh dari Takengon," kata Mustafa.

Ia menjelaskan pelayanan Aminduk yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat memang menjadi program prioritas Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar. Bupati selalu menegaskan agar Disdukcapil memastikan pelayanan terhadap seluruh masyarakat.

Karena itu pelayanan jemput bola terhadap kampung-kampung yang relatif tidak jauh ke pedalaman akan tetap diupayakan, dengan cara menggabungkan pelayanan untuk beberapa kampung dan berpusat di di kemukiman atau kantor Camat.

"Selain itu warga sebenarnya juga dapat memanfaatkan aplikasi pendaftaran online Dukcapil Kita dan peran aparat kampung atau petugas registrasi kampung untuk mengurus dokumen kependudukan," kata Mustafa.

"Namun demikian untuk kampung-kampung tertentu juga tetap harus ada pelayanan di lokasi," ujarnya lagi.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021