Tapaktuan, 26/11 (Antaraaceh) - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto menghadiri haul ke 3 wafatnya ulama kharismatik Aceh Tgk Syech H Adnan Mahmud di Pesantren Asyhabul Yamin Kecamatan Bakongan Aceh Selatan.
Pangdam yang didampingi Perwira Kodam, Danrem 012/Teuku Umar dan Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Puguh Suwito tiba di Bakongan, Rabu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedatangan Pangdam disambut oleh Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah bersama Asisten dan beberapa kepala SKPK serta Kapolres Aceh Selatan AKBP Sigit Jatmiko beserta beberapa perwira di jajarannya.
Kehadiran orang nomor satu di jajaran Kodam IM Aceh ini disambut hangat oleh Walet Marhaban anak dari Abu Adnan dan Abon Nya’ Diwa serta para santri di pintu masuk Ponpes tersebut.
Selanjutnya rombongan dibawa ke makam Abu Adnan di bangunan kubah sekaligus memanjatkan doa untuk almarhum.
Pangdam Agus Kriswanto dalam arahannya mengharapkan agar pesantren yang juga merupakan sarana pendidikan bagi generasi muda di Aceh Selatan dapat melahirkan santri dan santriwan berkualitas serta mampu menangkal masuknya pengaruh-pengaruh negatif dari luar.
"Sebab saat ini ancaman bagi keamanan adalah datang dari dalam melalui pengaruh luar, hal itu harus mampu diantisipasi sejak dini," pesan Pangdam.
Menurutnya, TNI adalah anak yang lahir dari rahim rakyat untuk itu sebagai ibu kandung tentara, rakyat memiliki kewenangan dan hak untuk menegur dan mengawasi tentara jika berbuat salah dalam tatanan kehidupan sehari-hari.
Dalam suasana penuh keakraban Pangdam juga berkesempatan berbincang dengan para santri serta membagi-bagikan buku tulis dan foto bersama sebelum beranjak meneruskan perjalanannya ke Kabupaten Aceh Barat Daya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Pangdam yang didampingi Perwira Kodam, Danrem 012/Teuku Umar dan Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Puguh Suwito tiba di Bakongan, Rabu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedatangan Pangdam disambut oleh Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah bersama Asisten dan beberapa kepala SKPK serta Kapolres Aceh Selatan AKBP Sigit Jatmiko beserta beberapa perwira di jajarannya.
Kehadiran orang nomor satu di jajaran Kodam IM Aceh ini disambut hangat oleh Walet Marhaban anak dari Abu Adnan dan Abon Nya’ Diwa serta para santri di pintu masuk Ponpes tersebut.
Selanjutnya rombongan dibawa ke makam Abu Adnan di bangunan kubah sekaligus memanjatkan doa untuk almarhum.
Pangdam Agus Kriswanto dalam arahannya mengharapkan agar pesantren yang juga merupakan sarana pendidikan bagi generasi muda di Aceh Selatan dapat melahirkan santri dan santriwan berkualitas serta mampu menangkal masuknya pengaruh-pengaruh negatif dari luar.
"Sebab saat ini ancaman bagi keamanan adalah datang dari dalam melalui pengaruh luar, hal itu harus mampu diantisipasi sejak dini," pesan Pangdam.
Menurutnya, TNI adalah anak yang lahir dari rahim rakyat untuk itu sebagai ibu kandung tentara, rakyat memiliki kewenangan dan hak untuk menegur dan mengawasi tentara jika berbuat salah dalam tatanan kehidupan sehari-hari.
Dalam suasana penuh keakraban Pangdam juga berkesempatan berbincang dengan para santri serta membagi-bagikan buku tulis dan foto bersama sebelum beranjak meneruskan perjalanannya ke Kabupaten Aceh Barat Daya.
Editor : Antara Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014