Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim meresmikan pusat kesehatan masyarakat (Pukesmas) Blangpidie, yang telah rampung dibangun pada akhir 2020 lalu dengan anggaran Rp6 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Abdya Safliati di Blangpidie, Selasa, mengatakan pembangunan pukesmas Blangpidie itu merupakan relokasi dari Puskesmas gedung lama ke yang baru guna melancarkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Pembangunan Puskesmas Blangpidie ini sebelumnya tiga kali tertunda dengan berbagai permasalahan dan kendala. Alhamdulillah, pada tahun anggaran 2020 baru dapat dibangun dan diresmikan operasionalnya tahun 2021 ini," katanya.
Ia menjelaskan sumber dana pembangunan gedung Puskesmas Blangpidie tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 senilai Rp6 miliar lebih, yang oleh dikerjakan PT Fata Perdana Mandiri.
“Dapat saya laporkan juga bahwa pukesmas ini sudah terakreditasi dengan status dasar. Kami berharap, kedepanya agar dapat berganti status akreditasi menjadi madya dan utama,” kata Safliati.
Sebab, tambah dia, di samping sudah menerapkan pelayanan IGD 24 jam, gedung Puskesmas yang tergolong megah tersebut juga memiliki ruang poli umum dan ruang khusus untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).
Di samping pelayanan MTBS, KB, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan gigi dan mulut, pelayanan lansia, jiwa dan remaja, pelayanan laboratorium, konsultasi gigi, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan.
“Kalau jumlah tenaga kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan di Puskesmas Blangpidie ini ada sekitar 83 orang saat ini terdiri dari pegawai negeri sipil 61 orang dan tenaga kontrak berjumlah 22 orang,” kata Safliati.
Selain itu dia berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Pelayanan yang diberikan itu harus sepenuh hati. Kemudian harus hati-hati dan tidak boleh sesuka hati sehingga kedepan tidak terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak diinginkan,” demikian Safliati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala Dinas Kesehatan Abdya Safliati di Blangpidie, Selasa, mengatakan pembangunan pukesmas Blangpidie itu merupakan relokasi dari Puskesmas gedung lama ke yang baru guna melancarkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Pembangunan Puskesmas Blangpidie ini sebelumnya tiga kali tertunda dengan berbagai permasalahan dan kendala. Alhamdulillah, pada tahun anggaran 2020 baru dapat dibangun dan diresmikan operasionalnya tahun 2021 ini," katanya.
Ia menjelaskan sumber dana pembangunan gedung Puskesmas Blangpidie tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 senilai Rp6 miliar lebih, yang oleh dikerjakan PT Fata Perdana Mandiri.
“Dapat saya laporkan juga bahwa pukesmas ini sudah terakreditasi dengan status dasar. Kami berharap, kedepanya agar dapat berganti status akreditasi menjadi madya dan utama,” kata Safliati.
Sebab, tambah dia, di samping sudah menerapkan pelayanan IGD 24 jam, gedung Puskesmas yang tergolong megah tersebut juga memiliki ruang poli umum dan ruang khusus untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).
Di samping pelayanan MTBS, KB, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan gigi dan mulut, pelayanan lansia, jiwa dan remaja, pelayanan laboratorium, konsultasi gigi, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan.
“Kalau jumlah tenaga kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan di Puskesmas Blangpidie ini ada sekitar 83 orang saat ini terdiri dari pegawai negeri sipil 61 orang dan tenaga kontrak berjumlah 22 orang,” kata Safliati.
Selain itu dia berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Pelayanan yang diberikan itu harus sepenuh hati. Kemudian harus hati-hati dan tidak boleh sesuka hati sehingga kedepan tidak terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak diinginkan,” demikian Safliati.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021