Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati menyatakan salah satu upaya dari mendukung kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Aceh adalah tidak hanya bangga, tapi perlu bukti konkrit yakni dengan membeli dan menggunakan produk-produk UMKM tersebut.

“Jangan hanya bangga tapi beli dan pakai produk UMKM, agar para pegiat UMKM mampu bangkit secara mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri,” katanya di Banda Aceh, Jumat malam.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia Seri 1, di Kantor Bank Indonesia perwakilan Aceh, Banda Aceh.

Baca juga: BI: Ayo beli dan gunakan produk UMKM Aceh

Ia menjelaskan jika seluruh perangkat daerah di Aceh dan seluruh kabupaten/kota memanfaatkan produk lokal, maka akan sangat banyak pegiat UMKM yang terbantu. 

“Apalagi jika BUMN juga melakukan hal serupa, tentu akan lebih berdampak positif lagi bagi UMKM,” kata Dyah.

Ia memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menggelar kegiatan tersebut yang merupakan komitmen dan kepedulian terhadap upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh, khususnya di sektor UMKM dan industri kreatif.

Baca juga: Banda Aceh buka pendaftaran bantuan modal kerja dari Presiden

Menurut Dyah, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sangat diperlukan keseimbangan dan peningkatan kontribusi dari setiap sektor. 

“Peningkatan tersebut dapat diwujudkan salah satunya melalui pengembangan sumber ekonomi potensial baru seperti industri kreatif, jasa pariwisata, dan industri pengolahan,” katanya.

Baca juga: Sambut ramadhan, Dewan UMK Aceh bahas soal sembako dan pasar murah

Ia menambahkan Aceh memiliki banyak UMKM kreatif unggulan, baik yang bergerak di bidang kriya atau kerajinan, fesyen, maupun kuliner, bahkan telah berekspansi ke luar negeri. 

Dyah Erti juga mengajak pelaku UMKM agar terus melahirkan inovasi pada setiap produk-produk yang dihasilkan, agar semakin menggugah minat masyarakat maupun konsumen untuk membeli.

Dyah juga mengatakan pada bulan September mendatang,  Aceh akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. 

Dyah mengajak semua pihak untuk menjadikan hal ini sebagai momentum untuk bersinergi dalam upaya meningkatkan perekonomian, khususnya di sektor industri kreatif, jasa pariwisata, dan industri pengolahan.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bertujuan mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk lokal buatan UMKM, demi mendukung keberlangsungan bisnis sektor itu selama pandemi COVID-19. 

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman juga mengajak para pemangku kebijakan terkait untuk terus bersinergi mendukung kebangkitan UMKM di Aceh, dengan memperkuat promosi, potensi daerah, baik wisata, kuliner, atraksi seni dan souvenir.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Achris Sarwani mengatakan sejak tahun 2016, Bank Indonesia telah melaksanakan program Local Economic Development (LED) yaitu sebuah program yang bertujuan untuk menumbuhkan sumber ekonomi baru berbasis ekonomi lokal. 

Program tersebut memiliki 5 tema antara lain pemberdayaan perempuan, industri kreatif, subsitusi impor atau pendukung ekspor, nelayan, dan daerah perbatasan.

“Keterlibatan Bank Indonesia dalam mengembangkan daerah merupakan wujud nyata atas komitmen Bank Indonesia untuk menumbuhkan sumber perekonomian baru dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha khususnya yang berkaitan dengan komoditas strategis,” demikian Achris Sarwani.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021