Sebanyak 46 gampong atau desa dalam delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya terendam banjir yang dipicu curah hujan intensitas tinggi melanda wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Minggu, mengatakan banjir luapan air sungai tersebut dengan ketinggian air mulai 10 sentimeter hingga satu meter. Peristiwa banjir itu dilaporkan sejak Kamis (25/3) lalu, dan debit air masih belum surut dari rumah warga.

“Akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Jaya mengakibatkan tergenangnya air dan meluapnya Krueng Ulu Masen dengan ketinggian air 20 hingga 100 sentimeter,” kata Ilyas.

Ia menjelaskan korban terdampak meliputi dua gampong di Kecamatan Krueng Sabee yakni 44 jiwa dalam 16 kepala keluarga (KK). Kemudian 12 gampong di Kecamatan Panga 1.885 jiwa dalam 643 KK, lima gampong di Kecamatan Darul Hikmah 320 jiwa dalam 141 KK, lima gampong di Kecamatan Sampoinet 693 jiwa dalam 166 KK.

Selanjutnya,  lima gampong di Kecamatan Teunom 461 jiwa dalam 159 KK, empat gampong di Kecamatan Pasie Raya 197 jiwa dalam 66 KK, satu gampong di Kecamatan Indra Jaya 37 jiwa dalam 15 KK, sedangkan Kecamatan Jaya ada dua gampong yang masih dalam pendataan.

“Tidak ada korban jiwa. Dampak material sedang dalam pendataan petugas di lapangan,” kata Ilyas.

Untuk pengungsi, lanjut Ilyas, di Kecamatan Teunom terdapat 168 jiwa dalam 65 KK, Kecamatan Panga 570 jiwa dalam 220 KK, Kecamatan Kreung Sabee 19 jiwa dalam enam KK dan Kecamatan Indra Jaya 37 jiwa dalam 15 KK.

“Warga ada yang mengungsi ke rumah keluarganya, ke menasah atau tempat pengajian anak (TPA) dan ada juga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” katanya.

Ia menambahkan BPBD Aceh Jaya juga telah mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) dengan satu unit ruber boat dan mobil pikap untuk proses evakuasi. Petugas juga terus melakukan pendataan korban terdampak banjir serta berkoordinasi dengan instansi terkait.

“Kondisi terakhir untuk sementara sebagian lokasi air belum surut,” katanya.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021