Banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi melanda dua gampong atau desa di Kabupaten Pidie, sehingga membuat tujuh titik jalan antara gampong tersebut putus, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Minggu, mengatakan banjir luapan air sungai tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Gampong Peunalom dan Gampong Layan, Kecamatan Tangse, Pidie.

“Curah hujan tinggi yang terjadi dari siang hingga sore mengakibat luapan di sungai Peucok dan mengakibatkan rusak jalan lintas gampong,” kata Ilyas.

Ilyas menjelaskan untuk sementara tercatat tujuh titik jalan antar gampong yang putus akibat bencana alam itu, dan korban terdampak masih dalam pendataan petugas.

“Dampak material ada tujuh titik putus jalan gampong Layan dan Peunalom. Tidak ada laporan pengungsi dan korban jiwa,” katanya.

Ia menambahkan BPBD Kabupaten Pidie juga terus melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap peristiwa banjir. Petugas juga belum mendapatkan laporan kerusakan rumah warga dalam peristiwa itu.

“Kondisi terakhir banjir masih sedang berlansung. Sementara belum ada laporan kerusakan, luka-luka atau meninggal dunia,” katanya.

Sebelumnya, BPBA juga mencatat 46 gampong dalam delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya terendam banjir yang dipicu curah hujan intensitas tinggi.

Kata Ilyas, banjir akibat luapan air sungai itu merendam rumah warga dengan ketinggian mulai 10 centimeter hingga satu meter. Peristiwa itu dilaporkan sejak Kamis (25/3) lalu. Hingga Minggu (28/3) debit air masih belum surut dari rumah warga.

“Akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Jaya mengakibatkan tergenangnya air dan meluapnya Krueng Ulu Masen dengan ketinggian air 20 hingga 100 sentimeter,” kata Ilyas.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021