Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) tahun 2022 di Aula Setdakab Aceh Jaya, Selasa.
Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri S mengatakan pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah ke depan harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat, namun tetap memperhatikan keselarasan dengan prioritas dan sasaran pembangunan guna mewujudkan tercapainya visi dan misi.
Ia juga menyatakan tingkat pengangguran terbuka di Aceh Jaya pada 2020 masih pada angka 4,08 persen sehingga angka itu masih lebih tinggi dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) sebesar 3,51 persen.
Sehingga, kata dia, hal itu masih butuh intervensi lebih intensif terutama melalui program perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja usia produktif.
“Ini perlu serta pemberdayaan dan pengembangan IKM dan UKM kedepan, sehingga pada tahun 2022 pada akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati diharapkan dapat diturunkan menjadi 2,81 persen,” katanya saat pembukaan Musrenbang kabupaten.
Ia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2020 mengalami penurunan sebesar 0,26 persen dari 2019 yang mencapai 3,72 persen, bahkan dibawah rata-rata nasional dan Aceh.
Indikator itu membutuhkan intervensi secara lebih intensif melalui program dan kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan produksi sektor-sektor real seperti pertanian, perikanan, serta peningkatan kegiatan industri, yang memberikan dampak peningkatan PDRB sehingga pertumbuhan ekonomi dapat kembali naik pada 2021.
“Ini juga disebabkan oleh pandami COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia yang di dalamnya ada Aceh,” katanya.
Wabup juga berharap penyusunan RKPK Aceh Jaya tahun 2021 harus lebih cermat dan terintegrasi serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Aceh Jaya.
Hal itu agar sejalan dengan arah kebijakan RPJMK, pembangunan pada tahun 2021 yang mengusung tema percepatan pembangunan berkualitas melalui pendidikan berdaya saing yang didukung oleh infrastruktur terintegrasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dalam Musrenbang itu juga turut hadir unsur Forkopimda Aceh Jaya seperti Wakil DPRK Aceh Jaya Irwanto, Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir, Dandim 0114/Aceh Jaya Letkol Czi Arief Hidayat, Seketaris Bappeda Aceh Alamsyah dan Kajari Aceh Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri S mengatakan pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah ke depan harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat, namun tetap memperhatikan keselarasan dengan prioritas dan sasaran pembangunan guna mewujudkan tercapainya visi dan misi.
Ia juga menyatakan tingkat pengangguran terbuka di Aceh Jaya pada 2020 masih pada angka 4,08 persen sehingga angka itu masih lebih tinggi dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) sebesar 3,51 persen.
Sehingga, kata dia, hal itu masih butuh intervensi lebih intensif terutama melalui program perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja usia produktif.
“Ini perlu serta pemberdayaan dan pengembangan IKM dan UKM kedepan, sehingga pada tahun 2022 pada akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati diharapkan dapat diturunkan menjadi 2,81 persen,” katanya saat pembukaan Musrenbang kabupaten.
Ia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2020 mengalami penurunan sebesar 0,26 persen dari 2019 yang mencapai 3,72 persen, bahkan dibawah rata-rata nasional dan Aceh.
Indikator itu membutuhkan intervensi secara lebih intensif melalui program dan kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan produksi sektor-sektor real seperti pertanian, perikanan, serta peningkatan kegiatan industri, yang memberikan dampak peningkatan PDRB sehingga pertumbuhan ekonomi dapat kembali naik pada 2021.
“Ini juga disebabkan oleh pandami COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia yang di dalamnya ada Aceh,” katanya.
Wabup juga berharap penyusunan RKPK Aceh Jaya tahun 2021 harus lebih cermat dan terintegrasi serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Aceh Jaya.
Hal itu agar sejalan dengan arah kebijakan RPJMK, pembangunan pada tahun 2021 yang mengusung tema percepatan pembangunan berkualitas melalui pendidikan berdaya saing yang didukung oleh infrastruktur terintegrasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dalam Musrenbang itu juga turut hadir unsur Forkopimda Aceh Jaya seperti Wakil DPRK Aceh Jaya Irwanto, Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir, Dandim 0114/Aceh Jaya Letkol Czi Arief Hidayat, Seketaris Bappeda Aceh Alamsyah dan Kajari Aceh Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021