Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh memastikan bahwa tidak akan terjadi inflasi besar-besaran di Aceh baik menjelang maupun selama bulan ramadan hingga lebaran Idul Fitri 1442 hijriah mendatang. 

"Komoditas Alhamdulillah dan Insyaallah akan tetap terpenuhi dan cukup untuk masyarakat selama ramadan sampai Idul Fitri, inflasi kita yakin tetap stabil," kata Kepala BI Perwakilan Aceh Achris Sarwani di Banda Aceh, Selasa.

Achris mengatakan, memang sudah menjadi rutinitas masyarakat membutuhkan banyak bahan pokok saat ramadan hingga lebaran, seperti daging, gula, cabai hingga bawang merah permintaannya pasti akan meningkat. 

Karena itu, kata Achris, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh jauh-jauh hari sudah melaksanakan rapat koordinasi bersama terkait ketersediaan kebutuhan pokok guna mengantisipasi terjadinya inflasi saat ramadan sampai lebaran.

"Artinya dalam waktu satu setengah bulan ke depan itu stoknya seperti apa, kapan ada panen kemudian untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk juga sapi untuk daging, ini sedang diantisipasi," ujarnya. 

Achris menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan kebutuhan selama ramadan tahun ini, jangan sampai ada kenaikan harga tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Dirinya juga memastikan tahun ini tidak terjadi lonjakan harga, apalagi Aceh segera mendapatkan tambahan alokasi impor gula sebanyak delapan ribu ton. 

"Kita sudah melihat bagaimana pasokannya, stok bahannya, kemudian kira-kira sampai tidak hingga Idul Fitri, dan dipastikan cukup," katanya.

Kalau juga terjadi kenaikan harga, lanjut Achris, maka dipastikan tidak melambung tinggi dan masih pada batas kewajaran. Artinya masih terhitung stabil. 

"Kita juga sudah koordinasi bersama Satgas pangan yang dipimpin oleh pak Kapolda Aceh, kita memastikan distributor menjual dengan harga yang wajar dan tidak memanfaatkan kondisi seperti ini," demikian Achris.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021