Pengurus DPC Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Aceh Tengah Periode 2021-2026 resmi dilantik di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan terdapat tiga hal yang harus terus dilakukan untuk meningkatkan kepekaan kaum perempuan di bidang sosial, politik dan ekonomi.
"Diantaranya pengembangan kecerdasan spiritual, pengembangan kecerdasan emosi, dan pengembangan kecerdasan intelektual (intelegensia)," katanya.
"Apalagi sekarang pendidikan untuk perempuan sudah sangat baik di Aceh. Tentunya akan sangat membantu dalam memberikan pemahaman dan peningkatan kecerdasan SQ, EQ, dan IQ perempuan," ujarnya lagi.
Bupati menilai bahwa ruang bagi perempuan dalam mendapatkan tempat di dunia politik, ekonomi, atau dunia bisnis masih belum seperti yang diharapkan.
Menurut dia sulitnya perempuan untuk bisa menjadi politisi atau pengusaha besar juga disebabkan karena masih mengakarnya budaya patriarkis di sebagian besar kultur masyarakat.
"Juga belum kuatnya partisipasi dari partai politik dan dunia usaha dalam memberikan kesempatan yang lebih kepada perempuan," kata Shabela.
Karena itu Shabela mengaku sangat menyambut baik kehadiran KPPI di Kabupaten Aceh Tengah. Menurutnya organisasi ini dapat menjadi kekuatan bagi daerah dalam pengembangan perempuan di bidang politik maupun sebagai penggerak ekonomi di Aceh Tengah.
"Melalui KPPI dan Alisa Khadijah ini, kiranya dapat mengakomodir, memfasilitasi dan menyelenggarakan pendidikan politik dan dunia usaha bagi perempuan sehingga menjadi kekuatan bagi daerah," ujarnya.
"Dengan berorganisasi, perempuan mampu menyalurkan pendapat dan pemikirannya lewat organisasi, sekaligus melatih diri untuk mampu tampil didepan publik," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan terdapat tiga hal yang harus terus dilakukan untuk meningkatkan kepekaan kaum perempuan di bidang sosial, politik dan ekonomi.
"Diantaranya pengembangan kecerdasan spiritual, pengembangan kecerdasan emosi, dan pengembangan kecerdasan intelektual (intelegensia)," katanya.
"Apalagi sekarang pendidikan untuk perempuan sudah sangat baik di Aceh. Tentunya akan sangat membantu dalam memberikan pemahaman dan peningkatan kecerdasan SQ, EQ, dan IQ perempuan," ujarnya lagi.
Bupati menilai bahwa ruang bagi perempuan dalam mendapatkan tempat di dunia politik, ekonomi, atau dunia bisnis masih belum seperti yang diharapkan.
Menurut dia sulitnya perempuan untuk bisa menjadi politisi atau pengusaha besar juga disebabkan karena masih mengakarnya budaya patriarkis di sebagian besar kultur masyarakat.
"Juga belum kuatnya partisipasi dari partai politik dan dunia usaha dalam memberikan kesempatan yang lebih kepada perempuan," kata Shabela.
Karena itu Shabela mengaku sangat menyambut baik kehadiran KPPI di Kabupaten Aceh Tengah. Menurutnya organisasi ini dapat menjadi kekuatan bagi daerah dalam pengembangan perempuan di bidang politik maupun sebagai penggerak ekonomi di Aceh Tengah.
"Melalui KPPI dan Alisa Khadijah ini, kiranya dapat mengakomodir, memfasilitasi dan menyelenggarakan pendidikan politik dan dunia usaha bagi perempuan sehingga menjadi kekuatan bagi daerah," ujarnya.
"Dengan berorganisasi, perempuan mampu menyalurkan pendapat dan pemikirannya lewat organisasi, sekaligus melatih diri untuk mampu tampil didepan publik," katanya lagi.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021