Sebanyak 16 warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur yang kritis karena keracunan gas beracun dari Sumur Alue Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka masih dirawat di rumah sakit di daerah itu.

"Saat ini, ada 16 warga masih dirawat akibat terhirup asap gas yang beracun dari Sumur Alue Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan di Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Sabtu. 

Sahminan mengatakan dari 16 korban keracunan asap gas tersebut, 13 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Zubir Makmud, dua orang dirawat di Rumah Sakit Graha Bunda Idi, dan seorang di Pukesmas Keude Geurubak.

"Sedangkan seorang lagi atas nama Uska Anggraini (19), kondisinya parah harus dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh. Sebelumnya, pasien sempat menjalani perawatan di RSUD Zubir Makmud," kata Sahminan.

Direktur Zubir Makmud Edy Gunawan mengatakan dari 13 pasien keracunan asap gas yang dirawat di rumah sakit dipimpinnya, seorang di antaranya berusia tiga tahun.

"Balita tersebut awalnya mengalami kritis, sehingga dirujuk RSUD Zubir Mahmud. Kini kondisinya mulai stabil, namun tim medis terus memantaunya," kata Edy Gunawan.

Ada pun pasien yang di RSUD Zubir Mahmd yakni Mariana Yusuh (38), Tiwaria (60), Hasanah (42), Supriati (33), Aminah (34), Idris Ismail (44), Muhammad (19), Samsul Bahri (43), Jamaliah (36), Lena Wati (21), dan Maulinda (14)

Kemudian, pasien dirawat di Rumah Sakit Graha Bunda yakni Raliah (51) dan Khalida Mahira (9). Sedangkan yang masih dirawat di Puskesmas Keude Gereubak, Aceh Timur atas nama Zulkarnaini.

"Mereka dirawat di sejumlah ruang rawat inap sesuai dengan kondisi dan perkembangan kesehatan. Bahkan ada di instalasi rawat intensif atau," kata Edy Gunawan.

Sementara itu, PT Medco E&P Malaka menjanjikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan warga yang terdampak akibat asap gas yang beracun dari Sumur Alue Siwah-11 milik perusahaan itu. 

"Kami terus melakukan pendampingan dan memonitor perkembangan kesehatan warga dan memastikan seluruh biaya akan ditanggung Perusahaan," kata VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021