Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Haji Zaenal Abidin mendesak Pemerintah Aceh agar memberikan perlindungan terhadap para petani kelapa sawit dari upaya tengkulak yang diduga kerap mempermainkan harga jual tandan buah segar (TBS).

"Pemerintah Aceh harus melindungi para petani dari permainan para tengkulak harga kelapa sawit, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit saat ini,” kata Zaenal Abidin, Senin.

Penegasan ini ia sampaikan merespon adanya informasi terkait rendahnya harga beli kelapa sawit dari para petani oleh beberapa Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di wilayah Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh dan sekitarnya.

Baca juga: Harga TBS sawit di Subulussalam Aceh Rp1.920 per kilogram

Menurutnya, harga resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh untuk harga jual TBS kelapa sawit untuk wilayah barat Aceh, berkisar antara Rp1.600 hingga Rp2.000 per kilogram.

Namun kenyataan di lapangan masih ditemukan perusahaan minyak kelapa sawit (PMKS) di Nagan Raya masih membeli TBS petani, dibawah standar harga yang ditetapkan Pemerintah Aceh yakni di kisaran harga Rp1.520 per kilogram.

Bahkan ditingkat tengkulak, harga beli TBS kelapa sawit petani di Nagan Raya justru mencapai Rp1.250 per kilogramnya.

Baca juga: Diduga cemari lingkungan, DLHK hentikan izin PT Sawit Nagan Raya Makmur

Apabila perusahaan kelapa sawit di Nagan Raya yang melakukan di lapangan, Zaenal mendesak Pemerintah Aceh agar tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang melakukan permainan harga tersebut.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang ia peroleh, banyak para petani di daerah pemilihannya yaitu Nagan Raya dan sekitarnya yang mengeluhkan rendahnya harga beli kelapa sawit oleh pabrik kelapa sawit.

Baca juga: Kejati Aceh usut dugaan korupsi peremajaan sawit Rp684,8 miliar

Hal ini, kata dia, diduga terjadinya karena ada permainan para pelaku usaha pemilik kebun kelapa sawit, demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tanpa peduli dengan nasib para petani. 

Zaenal yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRA tersebut berharap, agar Pemerintah Aceh yang dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh harus turun langsung ke daerah, untuk melakukan pengecekan kebenaran anjloknya harga jual kelapa sawit di tingkat petani maupun ke pabrik kelapa sawit.

“Distanbun Aceh harus turun langsung mengecek harga jual sawit ke para petani, mereka harus diajak bicara, agar informasinya bisa lebih utuh,” kata Zaenal menambahkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021