Ikatan Masyarakat Aceh - Turki (Ikamat) mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh bagi mahasiswa asal provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Ketua Ikamat Muhammad Ikram mengatakan pemuda Aceh di Turki sangat siap dan mumpuni dalam melakukan kerjasama-kerjasama yang memberikan nilai positif bagi Pemerintah Aceh dan masyarakat umumnya.
“Kita berharap gubernur memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa Aceh yang ada di luar negeri,” kata Ikram dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pihaknya telah telah menyiapkan beberapa program unggulan untuk menarik perhatian pemerintah Turki kepada Aceh seperti bekerjasama dengan Lembaga Beasiswa Pemerinta Turki (YTB) dan Universitas universitas di Turki, Lembaga Alumni International Turki (TÜMED) dan juga Meseum Turki.
Sehingga dibutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh agar program tersebut dapat berjalan dengan baik, kata mahasiswa S2 Teknik Sipil di Karadeniz Technical University itu.
Sementara itu, Kepala Departemen Hubungan Internasional dan Advokasi Masyarakat Dedy Irwanda mengatakan bahwa ikatan hubungan kuat Aceh-Turki sudah tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Pada 2018 hingga 2019, kata dia, Ikamat banyak melakukan kunjungan kerja ke beberapa institusi pemerintah Turki, guna mengatur rencana promosi budaya Aceh di Turki, begitu juga sebaliknya.
“Dan orang Turki sangat mengapresiasikan program ini, mereka sangat tertarik. Namun tentu kita tidak ingin event-event tersebut berhenti di EO saja, tanpa adanya tindak lanjut dari Pemerintah Aceh" kata Dedi.
Kata dia kinerja yang telah membuahkan hasil itu tidak lepas dari kerja keras dan kemauan dari para pelajar dan masyarakat dari Tanah Rencong itu untuk mengharumkan nama Aceh di bumi Osmani tersebut.
“Dan Ikamat juga mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh, semoga dapat terus berkontribusi, mengharumkan nama Aceh tercinta,” katanya.
Untuk diketahui, Ikamat merupakan organisasi kemasyrakatan yang didirikan pada 2011 di Istanbul. Organisasi itu bertujuan untuk menguatkan ikatan silaturahmi antara sesama pelajar dan masyarakat Aceh di Turki serta mengikat kembali hubungan baik antara Aceh dan Turki yang tercatat dalam sejarah sejak berabad-abad silam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ketua Ikamat Muhammad Ikram mengatakan pemuda Aceh di Turki sangat siap dan mumpuni dalam melakukan kerjasama-kerjasama yang memberikan nilai positif bagi Pemerintah Aceh dan masyarakat umumnya.
“Kita berharap gubernur memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa Aceh yang ada di luar negeri,” kata Ikram dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pihaknya telah telah menyiapkan beberapa program unggulan untuk menarik perhatian pemerintah Turki kepada Aceh seperti bekerjasama dengan Lembaga Beasiswa Pemerinta Turki (YTB) dan Universitas universitas di Turki, Lembaga Alumni International Turki (TÜMED) dan juga Meseum Turki.
Sehingga dibutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh agar program tersebut dapat berjalan dengan baik, kata mahasiswa S2 Teknik Sipil di Karadeniz Technical University itu.
Sementara itu, Kepala Departemen Hubungan Internasional dan Advokasi Masyarakat Dedy Irwanda mengatakan bahwa ikatan hubungan kuat Aceh-Turki sudah tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Pada 2018 hingga 2019, kata dia, Ikamat banyak melakukan kunjungan kerja ke beberapa institusi pemerintah Turki, guna mengatur rencana promosi budaya Aceh di Turki, begitu juga sebaliknya.
“Dan orang Turki sangat mengapresiasikan program ini, mereka sangat tertarik. Namun tentu kita tidak ingin event-event tersebut berhenti di EO saja, tanpa adanya tindak lanjut dari Pemerintah Aceh" kata Dedi.
Kata dia kinerja yang telah membuahkan hasil itu tidak lepas dari kerja keras dan kemauan dari para pelajar dan masyarakat dari Tanah Rencong itu untuk mengharumkan nama Aceh di bumi Osmani tersebut.
“Dan Ikamat juga mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh, semoga dapat terus berkontribusi, mengharumkan nama Aceh tercinta,” katanya.
Untuk diketahui, Ikamat merupakan organisasi kemasyrakatan yang didirikan pada 2011 di Istanbul. Organisasi itu bertujuan untuk menguatkan ikatan silaturahmi antara sesama pelajar dan masyarakat Aceh di Turki serta mengikat kembali hubungan baik antara Aceh dan Turki yang tercatat dalam sejarah sejak berabad-abad silam.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021