Ketua DPD Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) Provinsi Aceh Rosi Malia berpesan kepada perempuan pengusaha di Aceh harus menguasai digital, sehingga lebih mudah memasarkan usahanya.

"Sekarang semua serba digital, maka perempuan Aceh tidak boleh kalah saing dengan dunia digital," kata Rosi Malia, di Banda Aceh, Rabu. 

Rosi mengatakan, untuk saat ini dunia digital sudah menjadi wadah dalam membantu perempuan untuk menginformasikan usaha yang telah di produksi, baik makanan dan maupun jenis produk lainnya.

Kata Rosi, RA Kartini dahulu mengajarkan perempuan banyak membaca buku, mencari ilmu dan harus maju dengan pengetahuan yang dimiliki. 

Tetapi perempuan sekarang, memikirkan bagaimana membangkitkan wirausaha terus berjalan dan mampu melihat peluang pasar sehingga kita tidak tertinggal. 

"Kaum perempuan tetap terus belajar dan tetap terus berusaha fighter (pejuang) dalam mengemban tugas sebagai pengusaha, dengan tidak melupakan kodrat sebagai istri," ujarnya. 

Rosi menyampaikan, antara perempuan pengusaha maupun bukan, tetap juga harus memberikan yang terbaik untuk usaha dan keluarga, menjadi pejuang terutama saat pandemi COVID-19 seperti ini. 

"Tetap terus semangat mencari peluang untuk bisa terus bertahan. Perempuan pengusaha bisa mandiri dan memandirikan usaha yang lain," kata Rosi. 

Dalam kesempatan ini, Rosi juga meminta kepada pemerintah untuk dapat mendukung perempuan pengusaha di Aceh meningkatkan pemasaran dan permodalan, sehingga terus dapat memajukan usahanya.

Salah satu yang perlu dipermudahkan yakni bisa menghubungkan mereka (perempuan pengusaha) dengan perbankan di Aceh. 

"Pemerintah tahu UMKM butuh permodalan, dan pemerintah memberikan pelayanan kepada kita masyarakat pengusaha melalui perbankan daerah," demikian Rosi Malia.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021