Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan banyak rambu lalu lintas di kabupaten kepulauan di Samudera Hindia tersebut rusak karena ketiadaan anggaran perbaikan.
"Lebih dari tiga puluh persen rambu-rambu lalu lintas rusam dan tidak berfungsi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue Muliawan Rohas di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, Jumat.
Menurut Muliawan Rohas rusaknya rambu lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Simeulue itu disebabkan tidak tersedianya anggaran perawatan dan perbaikan.
Muliawan Rohas mengatakan dibutuhkan anggaran Rp15 juta per tahun untuk biaya perawatan dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas tersebut.
"Kam cari solusi bagaimana mengatasi kendala perawatan rambu lalu lintas tersebut. Informasi, untuk tahun ini perbaikan serta perawatan rambu lalu lintas di Simeulue ditangani Dinas Perhubungan Aceh," pungkas Muliawan Rohas.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Lebih dari tiga puluh persen rambu-rambu lalu lintas rusam dan tidak berfungsi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue Muliawan Rohas di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, Jumat.
Menurut Muliawan Rohas rusaknya rambu lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Simeulue itu disebabkan tidak tersedianya anggaran perawatan dan perbaikan.
Muliawan Rohas mengatakan dibutuhkan anggaran Rp15 juta per tahun untuk biaya perawatan dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas tersebut.
"Kam cari solusi bagaimana mengatasi kendala perawatan rambu lalu lintas tersebut. Informasi, untuk tahun ini perbaikan serta perawatan rambu lalu lintas di Simeulue ditangani Dinas Perhubungan Aceh," pungkas Muliawan Rohas.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021