Ratusan titik lokasi tanah milik Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yang tersebar di seluruh kecamatan kabupaten setempat belum memiliki sertifikat.
Kasubbag ADM Kewilayahan Bagian Pemerintahan Pemkab Aceh Jaya A Malik Raden, Senin, membenarkan bahwa terdapat sekitar 400 titik tanah milik pemerintah belum bersertifikat.
“Lebih kurang ada 400 titik tanah milik Pemerintah Aceh Jaya dan yang telah disertifikat ada sekitar 100 titik,” kata A Malik Raden di Aceh Jaya.
Ia mengatakan ratusan titik tanah belum memiliki sertifikat tersebut karena sebagian dokumen pembelian yang masih harus ditelusuri keberadaannya.
“Tanahkan ada yang dibeli juga sebelum tsunami dan ada juga pascatsunami, pada saat itu juga kantor juga sempat pindah-pindah sehingga banyak dokumen yang hilang membuat kita kewalahan mendapatkan dokumen asli,” katanya.
Ia menambahkan karena banyaknya dokumen tanah yang belum ditemukan maka pihaknya berinisiatif untuk membuat surat kehilangan ke polisi dengan pegangan surat dokumen pembelian hasil fotokopi.
“Karena banyak yang tidak ada dokumen pembelian asli kita buat surat kehilangan, dan pembuatan surat ini sudah kita mulai sejak tahun 2013 lalu,” kata A Malik Raden.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kasubbag ADM Kewilayahan Bagian Pemerintahan Pemkab Aceh Jaya A Malik Raden, Senin, membenarkan bahwa terdapat sekitar 400 titik tanah milik pemerintah belum bersertifikat.
“Lebih kurang ada 400 titik tanah milik Pemerintah Aceh Jaya dan yang telah disertifikat ada sekitar 100 titik,” kata A Malik Raden di Aceh Jaya.
Ia mengatakan ratusan titik tanah belum memiliki sertifikat tersebut karena sebagian dokumen pembelian yang masih harus ditelusuri keberadaannya.
“Tanahkan ada yang dibeli juga sebelum tsunami dan ada juga pascatsunami, pada saat itu juga kantor juga sempat pindah-pindah sehingga banyak dokumen yang hilang membuat kita kewalahan mendapatkan dokumen asli,” katanya.
Ia menambahkan karena banyaknya dokumen tanah yang belum ditemukan maka pihaknya berinisiatif untuk membuat surat kehilangan ke polisi dengan pegangan surat dokumen pembelian hasil fotokopi.
“Karena banyak yang tidak ada dokumen pembelian asli kita buat surat kehilangan, dan pembuatan surat ini sudah kita mulai sejak tahun 2013 lalu,” kata A Malik Raden.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021