Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan proses merger ketiga bank yakni BRIS, BNIS, dan BSM menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) turut berpengaruh pada operasional dan pelayanan.
"Kami tentu memaklumi proses merger operasional ketiga bank ini butuh penyesuaian dan waktu. Namun, kami berharap dalam waktu dekat, pelayanan BSI bisa seperti seharusnya," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Aceh saat menerima kunjungan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan jajaran di Meuligo Gubernur Aceh.
Ia menjelaskan secara umum pihaknya tentu bersyukur dan menyambut dengan senang hati merger yang dilakukan pemerintah terhadap tiga bank syariah tersebut.
“Aceh memang paling relevan dalam konteks ini karena sudah memiliki Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang lembaga keuangan syariah yang mengharuskan semua lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank di Aceh menggunakan skema syariah,” kata Gubernur.
Menurut dia, dalam perjalanan alih skema BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah yang paling menyambut baik dan cepat prosesnya. Kini, bersama BNI Syariah pemerintah telah melakukan merger pada ketiga bank ini menjadi BSI.
“Kami berharap kehadiran BSI dapat semakin menumbuhkan semangat kebangkitan sistem keuangan syariah di Bumi Serambi Mekah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh juga mengajak BSI untuk bersinergi dengan Bank Aceh Syariah.
“Mudah-mudahan bisa menjadi partner. Aceh memang ditakdirkan tidak memiliki bank konvensional, jadi bank syariah tentu akan lebih leluasa berinovasi. Mudah-mudahan bisa saling bersinergi, bekerja sama dan saling mengisi dengan Bank Aceh Syariah,” kata Nova.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menjelaskan visi pemerintah terhadap pembentukan BSI tidak hanya sekadar untuk melayani pasar di Indonesia tapi juga untuk bersaing secara global.
Karena BSI merupakan merger dari tiga bank nasional, maka saat ini jumlah nasabah BSI sebanyak 15 juta nasabah.
“Secara umum merger ketiga bank ini sudah dilakukan, namun saat ini kita sedang melakukan pembenahan terkait merger operasional dari ketiga bank ini menjadi satu, ini tentu akan memakan waktu. Insya Allah pada bulan Juni operasional BSI sudah akan berjalan seperti seharusnya,” katanya.
Karena itu, dalam proses integrasi tersebut pihaknya memohon dukungan dari Pemerintah Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut BSI juga menyambut baik usulan Gubernur Aceh untuk bersinergi bergandeng tangan dengan Bank Aceh Syariah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kami tentu memaklumi proses merger operasional ketiga bank ini butuh penyesuaian dan waktu. Namun, kami berharap dalam waktu dekat, pelayanan BSI bisa seperti seharusnya," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Aceh saat menerima kunjungan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan jajaran di Meuligo Gubernur Aceh.
Ia menjelaskan secara umum pihaknya tentu bersyukur dan menyambut dengan senang hati merger yang dilakukan pemerintah terhadap tiga bank syariah tersebut.
“Aceh memang paling relevan dalam konteks ini karena sudah memiliki Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang lembaga keuangan syariah yang mengharuskan semua lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank di Aceh menggunakan skema syariah,” kata Gubernur.
Menurut dia, dalam perjalanan alih skema BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah yang paling menyambut baik dan cepat prosesnya. Kini, bersama BNI Syariah pemerintah telah melakukan merger pada ketiga bank ini menjadi BSI.
“Kami berharap kehadiran BSI dapat semakin menumbuhkan semangat kebangkitan sistem keuangan syariah di Bumi Serambi Mekah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh juga mengajak BSI untuk bersinergi dengan Bank Aceh Syariah.
“Mudah-mudahan bisa menjadi partner. Aceh memang ditakdirkan tidak memiliki bank konvensional, jadi bank syariah tentu akan lebih leluasa berinovasi. Mudah-mudahan bisa saling bersinergi, bekerja sama dan saling mengisi dengan Bank Aceh Syariah,” kata Nova.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menjelaskan visi pemerintah terhadap pembentukan BSI tidak hanya sekadar untuk melayani pasar di Indonesia tapi juga untuk bersaing secara global.
Karena BSI merupakan merger dari tiga bank nasional, maka saat ini jumlah nasabah BSI sebanyak 15 juta nasabah.
“Secara umum merger ketiga bank ini sudah dilakukan, namun saat ini kita sedang melakukan pembenahan terkait merger operasional dari ketiga bank ini menjadi satu, ini tentu akan memakan waktu. Insya Allah pada bulan Juni operasional BSI sudah akan berjalan seperti seharusnya,” katanya.
Karena itu, dalam proses integrasi tersebut pihaknya memohon dukungan dari Pemerintah Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut BSI juga menyambut baik usulan Gubernur Aceh untuk bersinergi bergandeng tangan dengan Bank Aceh Syariah.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021