Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih melanda Aceh hingga hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

"Prakiraan cuaca ini terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, yang berlaku mulai hari ini hingga 13 Mei 2021 mendatang," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan dilihat dari dinamika atmosfir dan hasil analisis Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran tiga, artinya kondisi ini cukup berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk daerah ujung barat.

Kemudian terbentuknnya belokan dan konvergensi angin, adanya anomali suhu muka laut di Samudra Hindia Barat Sumatera, Laut Andaman dan Selat Malaka yang juga dapat meningkatkan penguapan serta penambahan massa uap air laut yang dapat memicu pertumbuhan awan konvektif sehingga berpotensi cuaca buruk.

"Potensi curah hujan sedang hingga hujan lebat ini berdampak banjir dalam sekala menengah di wilayah bataran sungai atau dataran rendah, daerah hilir serta tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi dengan potensi dalam sekala menengah hingga tinggi," katanya.

Beberapa daerah yang berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bireuen, Pidie, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Timur, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil Dan Kota Subulussalam.

Untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh berpotensi cuaca berawan hingga hujan ringan atau sedang dan tidak merata, kata Zakaria.

"Peringatan dini cuaca berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi ini berada pada katagori empat dan satu. Pada katagori ini pesawat bisa ditunda atau dibatalkan sementara penerbangannya," katanya.

Zakaria mengimbau masyarakat selalu siaga bila terjadi bencana hidrometeorologi, terutama potensi banjir luapan atau banjir bandang, serta lebih waspada terhadap potensi tanah longsor dan juga bahaya angin kencang dan sambaran petir.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021