Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Syarifah Junaidah menyatakan dirinya siap dilakukan evaluasi kinerja oleh pimpinan daerah setempat, terkait rekomendasi DPRK Aceh Barat yang meminta dirinya agar dicopot dari jabatan.
"Sebagai seorang bawahan, saya selalu siap jika dilakukan evaluasi kinerja oleh pimpinan," kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Kamis.
Menurutnya, selama ini ia sudah bekerja dengan baik sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, terhadap penanganan COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat.
Namun, ia mengaku tidak setuju dengan rekomendasi Tim Pansus DPRK Aceh Barat yang meminta dirinya dicopor dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, hanya gara-gara meningkatnya kasus COVID-19 di daerah ini.
Syarifah Junaidah mengatakan, tanggungjawab penanganan COVID-19 di Aceh Barat bukan hanya saja menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan.
Akan tetapi, kata dia, masih ada lembaga lain yang turut bertanggungjawab diantaranya seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, termasuk lembaga terkait lainnya.
"Kalau hanya menyalahkan Dinas Kesehatan saja oleh DPRK, saya tidak setuju. Karena tanggungjawab penanganan COVID-19 di Aceh Barat banyak melibatkan para pihak," kata Syarifah Junaidah menegaskan.
Ia juga mengakui, selama ini bersama seluruh petugas kesehatan di Aceh Barat telah berupaya bekerja maksimal, guna menekan penularan COVID-19 sesuai dengan aturan pemerintah.
Namun, ia mengaku tidak bisa menerima apabila hanya jabatan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat saja yang dievaluasi, karena masih ada dinas lain yang ikut bertanggungjawab.
"Kalau sebagai bawahan saya selalu siap dievaluasi oleh pimpinan, karena jabatan ini adalah sebuah amanah," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Sebagai seorang bawahan, saya selalu siap jika dilakukan evaluasi kinerja oleh pimpinan," kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Kamis.
Menurutnya, selama ini ia sudah bekerja dengan baik sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, terhadap penanganan COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat.
Namun, ia mengaku tidak setuju dengan rekomendasi Tim Pansus DPRK Aceh Barat yang meminta dirinya dicopor dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, hanya gara-gara meningkatnya kasus COVID-19 di daerah ini.
Syarifah Junaidah mengatakan, tanggungjawab penanganan COVID-19 di Aceh Barat bukan hanya saja menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan.
Akan tetapi, kata dia, masih ada lembaga lain yang turut bertanggungjawab diantaranya seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, termasuk lembaga terkait lainnya.
"Kalau hanya menyalahkan Dinas Kesehatan saja oleh DPRK, saya tidak setuju. Karena tanggungjawab penanganan COVID-19 di Aceh Barat banyak melibatkan para pihak," kata Syarifah Junaidah menegaskan.
Ia juga mengakui, selama ini bersama seluruh petugas kesehatan di Aceh Barat telah berupaya bekerja maksimal, guna menekan penularan COVID-19 sesuai dengan aturan pemerintah.
Namun, ia mengaku tidak bisa menerima apabila hanya jabatan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat saja yang dievaluasi, karena masih ada dinas lain yang ikut bertanggungjawab.
"Kalau sebagai bawahan saya selalu siap dievaluasi oleh pimpinan, karena jabatan ini adalah sebuah amanah," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021