Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar
Banda Aceh, 23/12 (Antara) - Komisi D DPRK Banda Aceh mengharapkan Kota Banda Aceh bisa menjadi destinasi atau daerah kunjungan wisata syariah di Indonesia.
"Kami berharap Kota Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh bisa menjadi destinasi wisata syariah yang ditetapkan pemerintah pusat," kata Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan, Kota Banda Aceh pernah ditetapkan sebagai Bandar Wisata Islami beberapa tahun lalu. Namun, Kementerian Pariwisata tidak memasukkan Banda Aceh sebagai destinasi wisata Syariah.
Menurut dia, tidak masuknya Kota Banda Aceh dalam destinasi wisata syariah mungkin karena sumber daya manusianya dianggap belum siap serta fasilitas pendukungnya juga dinilai belum siap.
"Padahal bila dilihat secara kasatmata, Kota Banda Aceh siap menjadi destinasi wisata syariah di Indonesia. Kami berharap tahun depan, Kota Banda Aceh bisa masuk dalam destinasi wisata syariah yang ditetapkan Kementerian Pariwisata," kata Farid Nyak Umar.
Oleh karena itu, kata dia, Komisi D DPRK Banda Aceh mengharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh melakukan upaya serius agar bisa masuk destinasi wisata syariah.
"Upaya tersebut seperti menyiapkan sumber daya manusia, kesiapan budaya masyarakat, produk wisata hingga akomodasi bagi wisatawan. Di samping itu, promosi sebagai daerah kunjungan wisata perlu digencarkan," kata Farid Nyak Umar.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata segera mengevaluasi program kerja serta mengambil langkah-langkah strategis agar ke depan Banda Aceh masuk dalam destinasi wisata syariah.
"Tidak masuknya Kota Banda Aceh sebagai destinasi wisata syariah merupakan cambuk bagi pemerintah kota untuk berbenah. Dan kami juga mengharapkan ke depan Banda Aceh masuk sebagai destinasi wisata syariah di Indonesia," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Banda Aceh, 23/12 (Antara) - Komisi D DPRK Banda Aceh mengharapkan Kota Banda Aceh bisa menjadi destinasi atau daerah kunjungan wisata syariah di Indonesia.
"Kami berharap Kota Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh bisa menjadi destinasi wisata syariah yang ditetapkan pemerintah pusat," kata Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan, Kota Banda Aceh pernah ditetapkan sebagai Bandar Wisata Islami beberapa tahun lalu. Namun, Kementerian Pariwisata tidak memasukkan Banda Aceh sebagai destinasi wisata Syariah.
Menurut dia, tidak masuknya Kota Banda Aceh dalam destinasi wisata syariah mungkin karena sumber daya manusianya dianggap belum siap serta fasilitas pendukungnya juga dinilai belum siap.
"Padahal bila dilihat secara kasatmata, Kota Banda Aceh siap menjadi destinasi wisata syariah di Indonesia. Kami berharap tahun depan, Kota Banda Aceh bisa masuk dalam destinasi wisata syariah yang ditetapkan Kementerian Pariwisata," kata Farid Nyak Umar.
Oleh karena itu, kata dia, Komisi D DPRK Banda Aceh mengharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh melakukan upaya serius agar bisa masuk destinasi wisata syariah.
"Upaya tersebut seperti menyiapkan sumber daya manusia, kesiapan budaya masyarakat, produk wisata hingga akomodasi bagi wisatawan. Di samping itu, promosi sebagai daerah kunjungan wisata perlu digencarkan," kata Farid Nyak Umar.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata segera mengevaluasi program kerja serta mengambil langkah-langkah strategis agar ke depan Banda Aceh masuk dalam destinasi wisata syariah.
"Tidak masuknya Kota Banda Aceh sebagai destinasi wisata syariah merupakan cambuk bagi pemerintah kota untuk berbenah. Dan kami juga mengharapkan ke depan Banda Aceh masuk sebagai destinasi wisata syariah di Indonesia," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014