Harga jual minyak Nilam Aceh (minyak aitsiri) hasil penyulingan bertahan di harga Rp630 ribu per kilogram, setelah pada pekan lalu harga jual minyak tersebut berada di harga Rp650 ribu per kilogram.
“Bertahannya harga jual minyak Nilam ini karena permintaan dari pasar domestik dan luar negeri masih sangat tinggi,” kata Armansyah Putra, seorang agen pengepul minyak Nilam di Meulaboh Aceh Barat, Kamis.
Menurutnya, sampai saat ini potensi penjualan minyak Nilam di Aceh Barat masih menjanjikan, khususnya bagi kalangan petani.
Armansyah mengaku tingginya harga jual minyak nilam hasil penyulingan tradisional tersebut, karena sampai saat ini minyak nilam dari Aceh masih sangat diminati untuk pasar dalam negeri maupun di pasar luar negeri.
Bahkan untuk kebutuhan dalam negeri, Arman mengaku rata-rata hampir setiap pekan, pihaknya mampu mengumpulkan minyak nilam dari petani paling sedikit mencapai satu ton lebih.
Agar produksi minyak nilam dapat semakin bergairah kepada masyarakat, ia berharap pemerintah daerah agar mampu melakukan pembinaan dan memberikan bantuan, sehingga petani dapat lebih mudah menanam tanaman tersebut guna meningkatkan produksi.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap agar petani juga dibekali pelatihan agar mampu meningkatkan produksi minyak dan berkualitas tinggi.
"Kalau petani nilam dibina dengan baik, saya yakin Aceh Barat akan mampu menjadi sentra minyak nilam terbaik di Aceh," kata Armansyah Putra menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Bertahannya harga jual minyak Nilam ini karena permintaan dari pasar domestik dan luar negeri masih sangat tinggi,” kata Armansyah Putra, seorang agen pengepul minyak Nilam di Meulaboh Aceh Barat, Kamis.
Menurutnya, sampai saat ini potensi penjualan minyak Nilam di Aceh Barat masih menjanjikan, khususnya bagi kalangan petani.
Armansyah mengaku tingginya harga jual minyak nilam hasil penyulingan tradisional tersebut, karena sampai saat ini minyak nilam dari Aceh masih sangat diminati untuk pasar dalam negeri maupun di pasar luar negeri.
Bahkan untuk kebutuhan dalam negeri, Arman mengaku rata-rata hampir setiap pekan, pihaknya mampu mengumpulkan minyak nilam dari petani paling sedikit mencapai satu ton lebih.
Agar produksi minyak nilam dapat semakin bergairah kepada masyarakat, ia berharap pemerintah daerah agar mampu melakukan pembinaan dan memberikan bantuan, sehingga petani dapat lebih mudah menanam tanaman tersebut guna meningkatkan produksi.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap agar petani juga dibekali pelatihan agar mampu meningkatkan produksi minyak dan berkualitas tinggi.
"Kalau petani nilam dibina dengan baik, saya yakin Aceh Barat akan mampu menjadi sentra minyak nilam terbaik di Aceh," kata Armansyah Putra menambahkan.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021