Dermaga kapal cepat di Pulau Simeulue milik Pemerintah Kabupaten Simeulue di kompleks pelabuhan Kota Batu Sinabang ambruk karena tidak ada perawatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue Muliawan Rohas di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, mengatakan sejak dermaga tersebut dibangun tidak pernah mendapat perawatan, sehingga ambruk karena kerusakan dan faktor usia.
"Itu dermaga apung. Kalau tidak dirawat terjadi kebocoran dan mengakibatkan ambruk seperti sekarang ini. Apalagi dermaga tersebut tidak pernah mendapat perawatan secara berkala," kata Muliawan Rohas.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue itu mengatakan dermaga tersebut Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias. BRR merupakan lembaga yang membangun Aceh dan Nias, Sumatera Utara pascatsunami Desember 2004.
Muliawan Rohas mengatakan dermaga tersebut selama tidak difungsikan. Sebab tidak ada kapal cepat yang berlayar ke kabupaten kepulauan di Samudera Hindia tersebut.
"Dermaga itu selama ini tidak difungsikan. Dermaga itu hanya digunakan untuk tempat bersandar perahu motor milik nelayan setempat," kata Muliawan Rohas.
Muliawan Rohas menyebutkan Pemerintah Kabupaten Simeulue berencana membongkar dermaga ambruk tersebut dan menggantikannya dengan dermaga baru untuk berdasar kapal feri KMP Aceh Hebat.
"Anggarannya sudah tersedia. Rencana akan dibangun tahun ini. Namun, apabila tidak terlaksana, maka akan pembangunan dermaga baru tersebut dikerjakan pada tahun anggaran 2022," kata Muliawan Rohas.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue Muliawan Rohas di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, mengatakan sejak dermaga tersebut dibangun tidak pernah mendapat perawatan, sehingga ambruk karena kerusakan dan faktor usia.
"Itu dermaga apung. Kalau tidak dirawat terjadi kebocoran dan mengakibatkan ambruk seperti sekarang ini. Apalagi dermaga tersebut tidak pernah mendapat perawatan secara berkala," kata Muliawan Rohas.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue itu mengatakan dermaga tersebut Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias. BRR merupakan lembaga yang membangun Aceh dan Nias, Sumatera Utara pascatsunami Desember 2004.
Muliawan Rohas mengatakan dermaga tersebut selama tidak difungsikan. Sebab tidak ada kapal cepat yang berlayar ke kabupaten kepulauan di Samudera Hindia tersebut.
"Dermaga itu selama ini tidak difungsikan. Dermaga itu hanya digunakan untuk tempat bersandar perahu motor milik nelayan setempat," kata Muliawan Rohas.
Muliawan Rohas menyebutkan Pemerintah Kabupaten Simeulue berencana membongkar dermaga ambruk tersebut dan menggantikannya dengan dermaga baru untuk berdasar kapal feri KMP Aceh Hebat.
"Anggarannya sudah tersedia. Rencana akan dibangun tahun ini. Namun, apabila tidak terlaksana, maka akan pembangunan dermaga baru tersebut dikerjakan pada tahun anggaran 2022," kata Muliawan Rohas.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021