Pemerintah Kota Banda Aceh menyediakan layanan ambulans bagi warga lanjut usia (lansia) yang terkendala jarak saat hendak melakukan vaksinasi COVID-19, sebagai upaya pemerintah dalam membentuk kekebalan kelompok dari ancaman virus corona.

Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin di Banda Aceh, Kamis, mengatakan wilayah ibu kota tersebut tidak terlalu luas, sehingga sejauh ini jarak tempuh belum menjadi kendala saat proses pelaksanaan vaksinasi bagi lansia.

“Tetapi kita tetap menyediakan ambulans untuk menjemput lansia yang kesulitan menuju tempat vaksin,” kata Zainal di sela-sela kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia (GVL) di lokasi wisata PLTD Apung Banda Aceh.

Zainal menjelaskan GVL itu digelar untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi lansia di kota setempat. Pada hari pertama saja, sekitar seratus warga khususnya lansia antusias mengikuti penyuntikan vaksin di objek wisata tsunami tersebut.  

“Terimakasih kepada masyarakat yang memiliki kesadaran luar biasa,” kata Zainal.

Bahkan, dia menambahkan, bukan hanya warga yang berusia 60 tahun ke atas, tetapi juga banyak warga yang berdatangan untuk mengikuti vaksinasi masih berumur antara 60 tahun ke bawah.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah lebih memahami vaksin ini penting,” katanya lagi.

Menurut Zainal, pemerintah memang belum bisa menjamin warga sepenuhnya terhindar dari infeksi virus corona setelah melakukan vaksinasi, tetapi vaksinasi merupakan ikhtiar pemerintah agar warga tidak tertular COVID-19.

“Ini dalam rangka kita berikhtiar agar tidak terkena COVID-19. Kami berharap masyarakat untuk yakinlah bahwa pemerintah tidak memiliki niat untuk menyengsarakan rakyat,” katanya.

Muhar (71) warga Geuceu Meunara, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh mengaku dirinya melakukan vaksinasi COVID-19 atas keinginan sendiri tanpa disuruh oleh anggota keluarganya.

“Saya ingin menjaga diri saja sendiri. Apalagi saat ini penularan di kita sedang tinggi, jadi saya menjaga. Kalau terkena juga kita enggak bisa bilang, yang penting kita usaha,” kata Muhar.

Menurut Muhar, dirinya juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dan ginjal. Bahkan dirinya juga telah berkonsultasi dengan dokter spesialis yang menangani penyakitnya itu sebelum melakukan vaksinasi.

“Katanya hipertensi saya normal, ginjal enggak masalah, boleh vaksin. Jadi kalau dia mendukung ya saya ikutlah. Anak-anak juga enggak ada yang melarang,” katanya.

Gebyar Vaksinasi Lansia diluncurkan Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti selaku Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Aceh dan turut didampingi Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021