Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani berharap teknologi dekomposer MA-11 di SMK PP Negeri Saree dapat menjadi percontohan untuk pengembangan bawang merah.

“Pengembangan komoditas bawang merah demplot pertanian terpadu klaster ketahanan pangan dengan menggunakan teknologi dekomposer MA-11 di SMK PP Negeri Saree merupakan kegiatan yang dibiayai melalui Program Sosial Bank Indonesia tahun 2021,” kata Achris Sarwani di Saree, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela  panen bawang merah di SMK PP Negeri Saree, Aceh Besar.

Ia menjelaskan bawang merah tersebut dikembangkan di lahan seluas 2.000 m2 dengan panen 10 sampai 12 ton per  hektare.

“Bawang yang kita panen hari ini berumur 60 hari. Alhamdulillah hasil panen yang kita capai hari ini sangat baik, meski saat musim tanam lahan sempat dua kali direndam banjir karena tingginya intensitas hujan,” kata Achris.

Ia berharap untuk mengoptimalkan program tersebut turut didukung adanya toko organik yang menjual pupuk organik.

“Kami juga berharap kepada Bank Aceh Syariah dapat membantu petani dalam pembiayaan untuk meningkatkan bisnis pertanian dan meningkatkan pendapatan petani di masa mendatang,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021