Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan daerah tersebut memiliki 19 Koperasi yang bergerak di bidang perdagangan kopi dan ekspor dan tiga diantaranya mendapatkan dana LPDB.

“Kita patut bersyukur pada masa pandemi COVID-19, sejumlah koperasi turut mendukung Pemerintah Daerah membantu Petani,” kata Shabela Abubakar di Takengon, Kamis. 

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela mendampingi Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki melepas ekspor sebanyak 18 kontainer kopi Gayo ke USA dan Eropa saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh Tengah.

Ia menjelaskan berdasarkan data Disperindagkop Aceh Tengah jumlah koperasi sebanyak 391 dengan berbagai jenis dan koperasi aktif sebanyak 224 koperasi dan tidak aktif 167 Koperasi.

Menurut dia  selama ini pihaknya juga telah berupaya mendorong koperasi di daerah itu agar dapat bergerak di berbagai sektor untuk dapat masuk dalam skala bisnis yang lebih luas baik lokal maupun Internasional supaya koperasi tersebut dapat tumbuh berkembang lebih baik lagi.

Ia menyebutkan ada tiga koperasi yang mendapat  dana LPDB masing-masing KSU Sara Ate Rp500 Juta tahun 2015, Koperasi KBQ Baburrayyan Rp10 milyar tahun 2020-2021 dan Koperasi Produsen Arinagata Rp1 milyar lebih pada tahun 2021.

Ia mengatakan Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan adalah salah satu koperasi yang sudah berdiri cukup lama di daerah itu dengan mengelola lahan pertanian kopi Gayo kurang lebih seluas 11.000 hektare.

Koperasi tersebut juga sudah memasarkan sendiri produk Kopi Gayo hingga ke luar negeri bahkan menjadi satu-satunya koperasi Kopi yang memiliki direct access atau pengiriman langsung kepada Starbucks International tanpa melalui perantara atau pihak ketiga. 

Ekspor kopi tersebut dilakukan oleh Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan sebagai salah satu koperasi terbesar di Aceh Tengah yang bergerak di sektor pertanian kopi.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan sudah mendekati konsep ideal koperasi, menjadi pembeli pada petani, menjadi konsolidator, lalu punya mesin pengolahan sendiri, dan langsung terhubung ke buyer.

"Pesan saya kepada LPDB dengan dukungan Pemerintah Daerah, ini sangat layak untuk kita besarkan lagi," katanya.

Dalam kunjungan kerja tersebut Teten juga berkesempatan melihat langsung proses produksi hasil kopi Gayo di Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan mulai dari proses penjemuran, penyortiran, penggilingan kopi, sampai dengan proses pengemasan siap ekspor.

Teten Masduki juga mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk terus mengembangkan lebih serius lagi koperasi yang bergerak di bidang kopi.

"Kita akan berupaya membangun kelembagaan kopi Gayo agar lebih baik lagi, kami ingin memperkuat koperasi di Dataran Tinggi Gayo ini," kata Teten.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021