Ratusan pengungsi akibat dampak asap gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka di Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur kini telah kembali ke rumah.
"Semua warga Desa Panton Rayeuk yang berada di Kantor Kecamatan Banda Alam kini telah kembali ke rumah masing-masing," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi di Aceh Timur, Rabu.
Arif Rinaldi mengatakan warga kembali pulang setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur dan kepolisian melakukan monitoring kualitas udara di beberapa titik yang sebelumnya diduga tercium bau gas.
"Hasil survei tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau. Satu dari dua warga yang dirawat juga sudah kembali ke rumah, sehingga tidak ada lagi warga yang dirawat di rumah sakit," kata Arif Rinaldi.
Ia menambahkan, survei dilakukan oleh kedua instansi pemerintah tersebut pada Selasa (29/6). Kedua instansi melakukan survei di beberapa titik, terutama yang diinformasikan warga terdapat bau pada Minggu (27/6) malam dan tidak ditemukan adanya gas yang menimbulkan bau.
“Perusahaan berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, BPMA, DLH, Kepolisian, TNI dan semua pihak sehingga penanganan kejadian ini dapat berjalan dengan aman dan cepat,” kata Arif Rinaldi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Semua warga Desa Panton Rayeuk yang berada di Kantor Kecamatan Banda Alam kini telah kembali ke rumah masing-masing," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi di Aceh Timur, Rabu.
Arif Rinaldi mengatakan warga kembali pulang setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur dan kepolisian melakukan monitoring kualitas udara di beberapa titik yang sebelumnya diduga tercium bau gas.
"Hasil survei tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau. Satu dari dua warga yang dirawat juga sudah kembali ke rumah, sehingga tidak ada lagi warga yang dirawat di rumah sakit," kata Arif Rinaldi.
Ia menambahkan, survei dilakukan oleh kedua instansi pemerintah tersebut pada Selasa (29/6). Kedua instansi melakukan survei di beberapa titik, terutama yang diinformasikan warga terdapat bau pada Minggu (27/6) malam dan tidak ditemukan adanya gas yang menimbulkan bau.
“Perusahaan berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, BPMA, DLH, Kepolisian, TNI dan semua pihak sehingga penanganan kejadian ini dapat berjalan dengan aman dan cepat,” kata Arif Rinaldi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021