Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengirim surat permohonan kepada Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk perpanjangan layanan agen BRILink di Aceh.

"Surat Gubernur Aceh nomor 580/11775 itu juga ditembusi kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan Aceh, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Dirut PT BRI dan kepada Divisi CDS kantor pusat PT BRI," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, di Banda Aceh, Kamis.

Muhammad MTA menyampaikan, surat Gubernur Nova tersebut dilayangkan sehubungan dengan adanya surat paguyuban BRILink Seramoe Aceh Nomor 01-BRISERA/06/2021 pada 28 Juni 2021.

Surat paguyuban itu perihal pemberitahuan bahwa BRI akan menghentikan layanan agen BRILink di Aceh, dan mereka berharap agar layanan agen BRILink di Aceh diperpanjang sampai Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah siap.

"Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah, mengamanatkan bahwa lembaga keuangan di Aceh menyesuaikan operasionalnya paling lambat 4 Januari 2022," ujar MTA.

Berkenaan hal tersebut, lanjut MTA, dalam rangka mempertahankan inklusi keuangan di tengah masyarakat Aceh terutama para pelaku usaha kecil, gubernur berharap agar layanan Agen BRILink di Aceh dapat diperpanjang.

"Gubernur Nova berharap layanan agen BRILink di Aceh dapat diperpanjang hingga 31 Desember 2021, seraya menunggu penyiapan infrastruktur layanan sejenis Bank Syariah yang
sedang berproses di Aceh," kata Muhammad MTA.

Untuk diketahui, tak hanya Gubernur Aceh, anggota Komisi III DPR Aceh Asrizal Asnawi juga telah meminta PT BRI untuk memperpanjang operasional Agen BRILink di tanah rencong.

Pertimbangan perpanjangan keberadaan BRILink tersebut diperlukan sampai PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan perangkat serupa di tengah masyarakat.

Kemudian, produk keuangan BRILink itu juga dinilai mempermudah masyarakat dalam transaksi keuangan, terutama di daerah pedalaman.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021