Sejumlah nelayan di Kabupaten Simeulue secara bertahap mulai menggunakan perahu yang terbuat dari bahan baku fiber, karena selain tahan lama, juga perawatannya lebih mudah dibandingkan perahu dari bahan kayu.

"Kalau perahu fiber lebih tahan lama dibandingkan perahu dari bahan kayu. Namun, antara keduanya ada kelebihan masing-masing," ujar Basri, seorang nelayan di Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Senin.

Selain itu ucap Basri, perahu dari bahan fiber juga dapat mengatasi para nelayan dalam penggunaan kayu berkualitas bagus yang saat ini semakin sulit didapat di Simeulue.

"Sudah puluhan tahun nelayan Simeulue menggunakan perahu dari bahan kayu. Namun saat ini nelayan telah banyak beralih ke perahu fiber, sebab kayu yang bagus sudah sulit di cari. Kalaupun ada harganya kalau dijadikan perahu cukup mahal," jelas Basri.

Sementara itu, Andi Efendi, salah seorang pemilik pembuat perahu fiber di Simeulue mengatakan permintaan perahu fiber saat ini sudah lumayan banyak. 

Apalagi, berbagai bantuan dari pemerintah maupun individu untuk perahu banyak diberikan dari bahan fiber.

Saat ini kata Andi Efendi, perahu fiber di tempat usahanya diharganya bervariasi tergantung besar kecilnya perahu tersebut. 

"Harganya bervariasi, paling murah Rp6 juta, paling mahal ada yang sampai Rp25 juta per unitnya," kata Andi Efendi.

Menurut Andi, para pekerja perahu fiber di tempat usahanya berasal dari Pangandaran, Pulau Jawa. 

"Kalau pekerja kita dari luar Simeulue," ucap Andi Efendi.

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021