Harga daging meugang menyambut hari raya Idul Adha 1442 hijriah atau 2021 Masehi di Kota Subulussalam, Aceh, berkisar antara Rp170 ribu hingga Rp180 ribu per kilogram.
Ipen, pedagang daging, di pasar daging dadakan, Simpang Kiri, Kota Subussalam, Senin, mengatakan harga daging sapi untuk per satu kilogram dijual dengan harga Rp170 ribu.
Sementara daging kerbau dijual Rp 180 ribu per kilogram. Kemudian, tulang untuk bahan dasar pembuatan sup dijual di kisaran harga Rp90 ribu sampai dengan Rp100 ribu per kilogram.
"Di daerah ini tingkat konsumsi daging sapi lebih dominan. Makanya, kalau daging kerbau tidak banyak," ujar Ipen.
Menurut Ipen, animo masyarakat membeli daging meugang Idul Adha 1442 Hijriah ini relatif rendah. Pembeli jauh berkurang selama pandemi COVID-19.
Dibandingkan dengan hari biasa, harga daging mengalami kenaikan berkisar Rp60 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Harga daging kerbau dan daging sapi di hari biasa dibanderol Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per kilogram.
"Kebiasaannya, kalau meugang hari raya haji, minat masyarakat membeli daging memang sedikit menurun, ditambah lagi musim COVID-19 ini. Karena besok pas lebaran kan ada daging kurban," tuturnya sembari melayani pembeli.
Pantauan di lapangan, pasar dadakan yang berlokasi di Jalan Malikul Saleh, Kota Subulussalam itu tampak lengang jika dibandingkan dengan tradisi meugang menyambut puasa Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah beberapa waktu lalu.
Sementara, untuk harga ayam potong cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan harga.
Syahril, pedagang ayam, mengatakan ayam potong dengan berat dua kilogram dijual Rp55 ribu. Sedangkan ayam dengan berat 2,5 kilogram dijual dengan harga Rp60 ribu.
"Masih harga normal, belum mengalami kenaikan, Rp55 ribu sampai dengan Rp60 ribu per ekor, tergantung ukuran," katanya.
Dalam tradisi meugang kali ini, jumlah pembeli daging ayam potong juga relatif sama dengan hari biasa. Penjualannya hanya mengalami kenaikan 20 sampai dengan 25 ekor saja.
Apabila dibandingkan dengan meugang Idul Fitri dua bulan lalu, jumlah pembeli pada meugang menjelang Idul Adha menurun drastis. Saat itu, kata Syahril, di hari meugang omzetnya naik 150 hingga 200 persen.
Sedangkan telur ayam, harganya juga masih stabil. Chan Boneng, pedagang telur, menyebutkan harga telur per papan isi 30 butir dijual dengan harga Rp43 ribu.
"Setelah sempat naik sekitar sebulan lalu, harganya masih bertahan hingga sekarang, yaitu Rp43 ribu satu papan," ungkap Chan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ipen, pedagang daging, di pasar daging dadakan, Simpang Kiri, Kota Subussalam, Senin, mengatakan harga daging sapi untuk per satu kilogram dijual dengan harga Rp170 ribu.
Sementara daging kerbau dijual Rp 180 ribu per kilogram. Kemudian, tulang untuk bahan dasar pembuatan sup dijual di kisaran harga Rp90 ribu sampai dengan Rp100 ribu per kilogram.
"Di daerah ini tingkat konsumsi daging sapi lebih dominan. Makanya, kalau daging kerbau tidak banyak," ujar Ipen.
Menurut Ipen, animo masyarakat membeli daging meugang Idul Adha 1442 Hijriah ini relatif rendah. Pembeli jauh berkurang selama pandemi COVID-19.
Dibandingkan dengan hari biasa, harga daging mengalami kenaikan berkisar Rp60 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Harga daging kerbau dan daging sapi di hari biasa dibanderol Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per kilogram.
"Kebiasaannya, kalau meugang hari raya haji, minat masyarakat membeli daging memang sedikit menurun, ditambah lagi musim COVID-19 ini. Karena besok pas lebaran kan ada daging kurban," tuturnya sembari melayani pembeli.
Pantauan di lapangan, pasar dadakan yang berlokasi di Jalan Malikul Saleh, Kota Subulussalam itu tampak lengang jika dibandingkan dengan tradisi meugang menyambut puasa Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah beberapa waktu lalu.
Sementara, untuk harga ayam potong cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan harga.
Syahril, pedagang ayam, mengatakan ayam potong dengan berat dua kilogram dijual Rp55 ribu. Sedangkan ayam dengan berat 2,5 kilogram dijual dengan harga Rp60 ribu.
"Masih harga normal, belum mengalami kenaikan, Rp55 ribu sampai dengan Rp60 ribu per ekor, tergantung ukuran," katanya.
Dalam tradisi meugang kali ini, jumlah pembeli daging ayam potong juga relatif sama dengan hari biasa. Penjualannya hanya mengalami kenaikan 20 sampai dengan 25 ekor saja.
Apabila dibandingkan dengan meugang Idul Fitri dua bulan lalu, jumlah pembeli pada meugang menjelang Idul Adha menurun drastis. Saat itu, kata Syahril, di hari meugang omzetnya naik 150 hingga 200 persen.
Sedangkan telur ayam, harganya juga masih stabil. Chan Boneng, pedagang telur, menyebutkan harga telur per papan isi 30 butir dijual dengan harga Rp43 ribu.
"Setelah sempat naik sekitar sebulan lalu, harganya masih bertahan hingga sekarang, yaitu Rp43 ribu satu papan," ungkap Chan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021