Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat mencatat jumlah populasi ternak kerbau milik petani di daerah tersebut hingga kini mencapai 25.000 ekor lebih.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat Danil Adrial di Meulaboh, Jumat (23/7) mengatakan keberhasilan tersebut diraih berkat kerja keras seluruh penyuluh pertanian, yang selama ini giat melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada petani.

Selain itu, kata dia, hal tersebut juga didukung oleh ketersediaan pakan yang sangat banyak dan mudah didapatkan di sekitar pemukiman warga, karena banyaknya ketersediaan sumber pakan.

Sehingga ternak yang digembala secara berkelompok tersebut mudah mendapatkan asupan sumber makanan.

Danil Adrial juga mengatakan para pemilik ternak kerbau di Aceh Barat juga menerapkan metode pemeliharaan ternak secara alami, yaitu dengan cara melepaskan ternak ke alam liar.

Tentunya, ternak kerbau yang dilepasliarkan tersebut juga dilakukan pengawasan oleh petani maupun tenaga penyuluh di setiap kecamatan.

Atas keberhasilan ini, Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Aceh Barat menargetkan akan melakukan program sistem penggemukan ternak kerbau sebagai salah satu sentra penggemukan ternak kerbau di Aceh, agar program swasembada daging di Aceh dapat diraih dan dipertahankan.

"Program penggemukan ini tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan daging ternak, dari biasanya per ekor seberat 100 kilogram menjadi 150-170 kilogram per kerbau," kata Said Mahjali.

Sedangkan jumlah konsumsi daging masyarakat di Kabupaten Aceh Barat termasuk tinggi, dengan jumlah kerbau yang disembelih di rumah potong hewan mencapai tiga hingga lima ekor ternak setiap harinya, tuturnya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021