Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan inovasi wisata layak anak dari Pemerintah Aceh.

Penghargaan itu diraih atas prestasi daerah ini dalam menghadirkan inovasi di bidang pariwisata sebagai satu-satunya kabupaten kota di Aceh dengan konsep wisata layak anak.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan penghargaan tersebut semakin melengkapi predikat yang baru disandang oleh Aceh Tengah sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama yang penghargaannya diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Baca juga: Aceh Tengah raih penghargaan kabupaten layak anak

"Alhamdulillah apresiasi dan dukungan banyak pihak semakin memantapkan semangat kita untuk menghadirkan konsep wisata layak anak yang semakin baik," kata Shabela Abubakar usai menyaksikan penyerahan penghargaan dari Gubernur Aceh secara virtual di Gedung Ummi Pendopo setempat, Kamis.

Dalam hal ini Shabela menyampaikan meskipun pencanangan Kabupaten Aceh Tengah sebagai daerah tujuan wisata layak anak baru dideklarasikan pada bulan Maret lalu, langkah-langkah menuju peningkatan sarana dan prasarana destinasi wisata layak anak, terus mendapat perhatian banyak pihak terutama dari Pemerintah Aceh dan Kementerian terkait.

Baca juga: Aceh Barat raih penghargaan kabupaten layak anak tahun 2021

Menurutnya ada banyak pertimbangan yang mendasari Kabupaten Aceh Tengah mendeklarasikan diri menjadi kabupaten dengan konsep wisata layak anak untuk mengakomodir hak-hak anak dalam sektor pariwisata.

"Konsep wisata layak anak saat ini juga sangat tepat menjadi salah satu citra  (brand image) wisata Aceh Tengah, yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah lain," tutur Shabela.

Baca juga: Aminullah terima penghargaan "Kota Layak Anak 2021" dari Gubernur Aceh

"Misalnya Sabang dengan wisata baharinya. Banda Aceh dengan wisata reliji, budaya, dan kuliner. Nah, Aceh Tengah dengan wisata alam dan atraksi budaya yang terbingkai dalam konsep wisata layak anak," tambahnya lagi.

Namun Bupati ini juga menegaskan kepada jajarannya agar tidak berpuas diri dengan penghargaan yang diraih.

Menurutnya yang paling penting saat ini adalah bagaimana menghadirkan komitmen dalam bentuk implementasi nyata di lapangan.

"Jangan sampai hanya berhenti di taraf pencanangan dan seremoni penghargaan saja. Harus ada aksi nyata dalam mewujudkannya," tegas Shabela Abubakar.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021