Kalangan jasa angkutan umum minibus di Terminal Lhokseumawe, Aceh, mengeluhkan sepinya akibat pandemi COVID-19, sehingga menyebabkan usaha transportasi tersebut terancam gulung tikar.

Ade, petugas loket, angkutan umum minibus di Lhokseumawe, Minggu, mengatakan persentase penurunan penumpang berkisar hingga 50 hingga 70 persen dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.

"Penumpangnya jelas turun drastis. Sebelum pandemi, biasanya penumpang penuh atau berkisar 10 orang untuk keberangkatan ke Medan maupun Banda Aceh," kata Ade.

Namun, kata Ade, sekarang hanya lima penumpang, bahkan terkadang hanya tiga penumpang. Walau penumpang sedikit, angkutan umum tetap diberangkatkan ke kota tujuan.
 
Ade mengaku sepinya penumpang diperparah dengan adanya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang menyebabkan adanya penyekatan.

"Sepinya penumpang berdampak pada operasional usaha. Kalau begini terus kami bisa bangkrut. Apalagi, tarif angkutan umum tidak berubah," kata Ade menyebutkan.

Ade mengatakan tarif atau harga tiket penumpang dari Lhokseumawe dengan tujuan Medan, Sumatera Utara Rp150 ribu. Sedangkan untuk rute  Lhokseumawe dengan tujuan Kota Banda Aceh sebesar Rp110 ribu per penumpang.

Senada juga dikatakan Jamal, sopir angkutan umum minibus. Dia mengaku pasrah dengan kondisi sepinya penumpang akibat pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung.

"Jangankan hari biasa, saat hari lebaran penumpang juga sepi. Padahal, tahun sebelumnya tidak sesepi sekarang ini. Akibatnya, perekonomian kami semakin sulit," kata Jamal.

Menurut Jamal, masyarakat sekarang ini lebih memilih bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum karena takut terpapar COVID-19.

Jamal mengaku angkutan umum yang disopirinya sekarang ini sering tidak beroperasi karena sepi. Akibatnya, dirinya harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan dapur keluarga.

"Ketika tidak beroperasi saja memilih kerja serabutan untuk mencari tambahan rezeki. Semoga saja pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal lagi," pungkas Jamal.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021