Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tidak lagi membatasi warga yang ingin melakukan vaksinasi tahap pertama, hal itu karena sudah adanya penambahan stok vaksin sebanyak 3.500 dosis. 

"Penambahan kita 3.500 vaksin dan sudah bisa dilakukan kembali untuk masyarakat yang menjalani vaksin dosis pertama," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.

Baca juga: Kadinkes Aceh Barat: Mahasiswi lumpuh akibat Psikosomatis, bukan karena vaksin

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Aceh Besar menyatakan karena stok vaksin menipis, maka vaksinasi hanya tersisa dapat dilakukan untuk dosis kedua, sedangkan dosis pertama ditunda sementara waktu.

Kekosongan vaksin tahap pertama itu terjadi di semua Puskesmas dan rumah sakit di Aceh Besar. Karena itu bagi masyarakat yang ingin mengikuti vaksin pertama, harus menunggu datangnya dosis baru.

Baca juga: Dandim 0117 yakinkan masyarakat vaksin COVID-19 aman dan suci

Anita menyampaikan, karena sudah diterimanya tambahan vaksin sebanyak 3.500 dosis tersebut, maka pihaknya kembali melaksanakan vaksinasi massal di gedung Dekranasda setempat.

"Targetnya (dalam vaksinasi massal) itu tergantung yang datang, maka kita suntik semua, karena kita juga sudah suratin, terutama untuk tenaga pendidik," ujarnya.

Selain itu, Anita menambahkan, dalam upaya meningkatkan vaksinasi terhadap warga lansia, pihaknya melakukan sistem jemput bola oleh tim dari semua Puskesmas di Aceh Besar.

Baca juga: Agustus, Indonesia terima tambahan 45 juta dosis vaksin

"Untuk lansia, tim Puskesmas turun ke desa-desa, kita lakukan sistem jemput bola. Karena banyak yang tidak datang kalau tidak dijemput," kata Anita.

Kemudian, tambah Anita, pihaknya juga sudah mengarahkan seluruh Puskesmas untuk melaksanakan vaksinasi itu setiap hari, dengan bekerjasama dengan unsur Muspika setempat.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021