Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 Tahun 2021 yang dipusatkan di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat sejak 1 Agustus 2021 kini sepi dari publikasi kegiatan media massa.

Selain itu, kegiatan yang dihelat tersebut juga sangat sepi dikunjungi oleh masyarakat guna melihat ajang bergengsi tersebut.

“Kami sebagai pekerja media saja tidak pernah dilibatkan sebagai tim peliput, jangankan undangan, pemberitahuan ada acara saja tidak ada dari panitia,” kata Deni Sartika, Pengurus PWI Aceh Barat di Meulaboh, Selasa.

Padahal, kata dia, pada ajang MTQ dua tahun lalu yang digelar di Panton Reue, Aceh Barat, justru banyak mendapatkan publikasi termasuk dari kalangan pekerja media.

“Kalau sekarang nggak ada apa pun pemberitahuan, kecuali rilis. Untuk apa rilis itu, isinya tidak sesuai kebutuhan publik,” kata Deni.

Untuk itu, ia meminta agar Bupati Aceh Barat mengevaluasi kinerja panitia termasuk pihak dinas terkait yang selama ini menangani soal komunikasi dan media, karena setiap kegiatan pemerintah daerah, wartawan di Aceh Barat memang tidak pernah dilibatkan.

“Mereka cuma ngirim rilis saja, tidak pernah mau mengajak wartawan meliput. Ini sangat aneh,” kata Deni Sartika.

Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat Muhammad Isa yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, dirinya tidak tahu terkait minimnya publikasi kegiatan MTQ pada tahun ini.

Menurutnya, semua biaya publikasi kegiatan media massa sudah diserahkan ke Dinas Kominfo Aceh Barat termasuk ada kegiatan peliputan oleh media.

Namun, Muhammad Isa mengaku lupa dengan angka publikasi, karena memang semuanya sudah diserahkan ke Kominfo Aceh Barat untuk publikasi kegiatan melalui media, katanya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021