Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Barat kini terus mengembangkan tradisi sulam benang emas yang dilakukan oleh kelompok perempuan di daerah itu, sebagai upaya melestarikan adat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pembinaan dan penilaian kerajinan sulaman benang emas ini, diharapkan dapat berdampak positif kepada masyarakat di Aceh Barat. Semoga kerajinan hasil kreatifitas dan inovasi ini  bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua Dekranasda Aceh Barat Evi Juwinda di Meulaboh, Kamis (5/8).

Penegasan ini ia sampaikan saat meninjau kelompok sulam benang emas di Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat bersama Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati.

Evi Juwinda juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan kepada masyarakat Aceh Barat khususnya para kaum perempuan, agar bisa mandiri secara ekonomi.

Dengan adanya kerajinan sulaman benang emas yang dilakoni oleh kaum perempuan di Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, ia berharap dapat memotivasi masyarakat di desa-desa lainnya di daerah ini.

Hal tersebut diharapkan dapat menggali potensi yang dimiliki oleh masyarakat, agar melahirkan inovasi di sektor kerajinan tangan guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Sementara itu Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati kunjungan tersebut merupakan bentuk silaturahmi sekaligus memberikan pembinaan dan penilaian kepada Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat oleh tim dari Dekranasda Aceh.

“Semoga kegiatan ini bisa berdampak positif untuk kemajuan masyarakat di Kuala Bubon,” katanya.

Dyah mengatakan Dekranasda memiliki tugas yang sangat mulia yakni memakmurkan para pengrajin lokal, dengan membantu memasarkan produk kerajinan setempat sehingga diharapkan perekonomian masyarakat pun bisa ikut meningkat.

Selain itu, Dekranasda juga bertugas untuk melestarikan warisan luhur dengan melahirkan generasi penerus guna menjaga kelestarian budaya dan tradisi di daerah tersebut lanjutnya.

“Produk hasil kerajinan ini haruslah mengikuti tren terkini agar menarik minat masyarakat untuk membeli,” katanya menambahkan.

Menurutnya, dengan produk yang trendi maka tingkat penjualannya pun akan semakin meningkat sehingga kesejahteraan para pengrajin bisa ikut meningkat.

Dyah mengatakan pihaknya akan terus mempromosikan produk hasil kerajinan masyarakat lokal melalui showroom maupun pameran mulai dari tingkat provinsi sampai ke tingkat nasional, dan semua dilakukan tanpa dipungut biaya dari para pengrajin, katanya menuturkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021