Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh melalui Pos Meulaboh mengevakuasi dua pencari walet yang meninggal dunia, setelah terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman mencapai 150 meter di kawasan Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.
“Dua korban ini meninggal dunia diduga setelah terjatuh ke dalam jurang, mereka pencari sarang walet,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan, Senin (16/8) jelang tengah malam.
Ada pun identitas korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing Dedi (35 tahun) warga Desa Blang Dalam Bulutung, Kecamatan Geumpang 2, dan Irwan (32 tahun) warga Desa Geumpang Kene, Kecamatan Geumpang 1, Kabupaten Pidie, Aceh.
“Mereka sebetulnya ada enam orang, dua orang meninggal dunia, empat orang lainnya berhasil selamat,” kata Budi Darmawan menambahkan.
Ia menjelaskan, korban Irwan meninggal dunia setelah sebelumnya berupaya masuk ke dalam jurang di kawasan Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat pada Minggu (15/8) sore sekira pukul 15.00 WIB menggunakan tali tambang goni.
Irwan berusaha turun ke dalam jurang menggunakan tali, namun ternyata ketika korban masuk ke dalam jurang, tali yang digunakan tidak sampai ke dasar jurang sehingga kemudian korban Irwan terjatuh dari ketinggian.
Sedangkan rekan korban lainnya Dedi yang mengetahui rekannya terjatuh, berupaya memberikan pertolongan kepada rekannya Irwan. Namun kemudian Dedi juga terjatuh ke dalam jurang.
Mengetahui dua rekan mereka terjatuh ke dalam jurang, keempat rekan korban lainnya berusaha naik ke atas guna meminta pertolongan kepada masyarakat yang berada di pemukiman terdekat.
Petugas Basarnas Pos Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat yang mengetahui adanya kejadian tersebut pada Senin siang berupaya terjun ke lokasi guna melakukan evakuasi terhadap kedua korban.
Namun kemudian kedua pencari sarang burung walet tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan kemudian petugas berupaya melakukan evakuasi keduanya menggunakan tali.
“Kedua korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga guna dimakamkan. Proses evakuasi ini juga turut dibantu oleh masyarakat Sungai Mas,” kata Budi Darmawan menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Dua korban ini meninggal dunia diduga setelah terjatuh ke dalam jurang, mereka pencari sarang walet,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan, Senin (16/8) jelang tengah malam.
Ada pun identitas korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing Dedi (35 tahun) warga Desa Blang Dalam Bulutung, Kecamatan Geumpang 2, dan Irwan (32 tahun) warga Desa Geumpang Kene, Kecamatan Geumpang 1, Kabupaten Pidie, Aceh.
“Mereka sebetulnya ada enam orang, dua orang meninggal dunia, empat orang lainnya berhasil selamat,” kata Budi Darmawan menambahkan.
Ia menjelaskan, korban Irwan meninggal dunia setelah sebelumnya berupaya masuk ke dalam jurang di kawasan Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat pada Minggu (15/8) sore sekira pukul 15.00 WIB menggunakan tali tambang goni.
Irwan berusaha turun ke dalam jurang menggunakan tali, namun ternyata ketika korban masuk ke dalam jurang, tali yang digunakan tidak sampai ke dasar jurang sehingga kemudian korban Irwan terjatuh dari ketinggian.
Sedangkan rekan korban lainnya Dedi yang mengetahui rekannya terjatuh, berupaya memberikan pertolongan kepada rekannya Irwan. Namun kemudian Dedi juga terjatuh ke dalam jurang.
Mengetahui dua rekan mereka terjatuh ke dalam jurang, keempat rekan korban lainnya berusaha naik ke atas guna meminta pertolongan kepada masyarakat yang berada di pemukiman terdekat.
Petugas Basarnas Pos Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat yang mengetahui adanya kejadian tersebut pada Senin siang berupaya terjun ke lokasi guna melakukan evakuasi terhadap kedua korban.
Namun kemudian kedua pencari sarang burung walet tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan kemudian petugas berupaya melakukan evakuasi keduanya menggunakan tali.
“Kedua korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga guna dimakamkan. Proses evakuasi ini juga turut dibantu oleh masyarakat Sungai Mas,” kata Budi Darmawan menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021