Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Aceh Besar bersama mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi USK atau Metalik melakukan penanaman 1.000 pohon pucuk merah di Kawasan Agro Wisata Kuta Malaka, Aceh Besar.

Ketua KPA Wilayah Aceh Besar Mukhlis Basyah, Selasa, program penanaman pohon yang diinisiasi mahasiswa Metalik USK itu merupakan program yang sangat dibutuhkan masyarakat, baik di Aceh Besar maupun Aceh pada umumnya.

"Saya atas nama KPA wilayah Atjeh Rayeuk (Aceh Besar) sangat berterimaksih kepada para mahasiswa yang telah ikut mengajak kami bersama penanaman 1.000 pohon ini," kata Mukhlis di Aceh Besar.

Dia mengatakan reboisasi dengan cara penanaman 1.000 pohon tersebut dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Ia menjelaskan aksi reboisasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, mengingat pegunungan di wilayah Kuta Malaka, Aceh Besar tersebut sudah sangat tandus, dengan potensi risiko yang besar.

"Tentu aksi ini sangat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar, apalagi sejumlah pegunungan saat ini sudah mulai terlihat tandus, dan ini juga akan membawa dampak yang buruk bagi masyarakat jika kondisi pegunungan seperti ini terus di biarkan,” katanya.

Apalagi, dia menambahkan, akhir-akhir kondisi suhu udara juga semakin meningkat, bahkan debit air akan terus berkurang apabila tidak segera dilakukan reboisasi. Sebab itu kegiatan penanaman pohon tersebut perlu didukung penuh semua pihak, terutama pemerintah.

“Kedepan kita dari KPA Atjeh Rayeuk  berharap pemerintah terus mendukung kegiatan penanaman pohon, bukan hanya disini, akan tetapi seluruh Aceh, mari sama-sama kita menjaga alam, karena kehidupan manusia sangat tergantung dengan alam," kata mantan Bupati Aceh Besar itu.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021