Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional Aceh menyalurkan 32,6 ton beras untuk masyarakat miskin di Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Anggota Satker Penyaluran Resi Hospandi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan beras tersebut disalurkan untuk 726 rumah tangga sasaran yang tersebar di 10 gampong atau desa di Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
"Kami hanya menyalurkannya hingga kecamatan. Selanjutnya, aparat desa yang mengambil beras tersebut di kecamatan dan menyalurkannya di masing-masing desa kepada rumah tangga sasaran," kata dia.
Beras ini, sebut dia, disalurkan untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret. Setiap rumah tangga sasaran mendapat jatah 15 kilogram per bulan atau 45 kilogram untuk tiga bulan. Dengan harga jual Rp1.600 per kilogram.
"Kami hanya menyalurkan beras sesuai data yang diserahkan kepada kami. Mengenai data rumah tangga sasaran atau penerima manfaat merupakan kewenangan pemerintah daerah," kata dia.
Zulfikar, anggota DPRK Banda Aceh, mengharapkan Bulog tetap menjaga kualitas beras yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran. Sebab, rumah tangga sasaran ini merupakan keluarga miskin.
Kepada masyarakat, lanjut Zulfikar, jika menemukan beras yang mereka terima segera melaporkan. Pemerintah kota juga diminta membuat posko pengaduan masyarakat terkait penyaluran beras untuk masyarakat miskin.
"Begitu juga dengan berat beras yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran juga harus benar-benar tepat, tidak dikurangi timbangannya, sehingga merugikan keluarga miskin penerima manfaat program raskin ini," kata Zulfikar.
Anggota Satker Penyaluran Resi Hospandi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan beras tersebut disalurkan untuk 726 rumah tangga sasaran yang tersebar di 10 gampong atau desa di Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
"Kami hanya menyalurkannya hingga kecamatan. Selanjutnya, aparat desa yang mengambil beras tersebut di kecamatan dan menyalurkannya di masing-masing desa kepada rumah tangga sasaran," kata dia.
Beras ini, sebut dia, disalurkan untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret. Setiap rumah tangga sasaran mendapat jatah 15 kilogram per bulan atau 45 kilogram untuk tiga bulan. Dengan harga jual Rp1.600 per kilogram.
"Kami hanya menyalurkan beras sesuai data yang diserahkan kepada kami. Mengenai data rumah tangga sasaran atau penerima manfaat merupakan kewenangan pemerintah daerah," kata dia.
Zulfikar, anggota DPRK Banda Aceh, mengharapkan Bulog tetap menjaga kualitas beras yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran. Sebab, rumah tangga sasaran ini merupakan keluarga miskin.
Kepada masyarakat, lanjut Zulfikar, jika menemukan beras yang mereka terima segera melaporkan. Pemerintah kota juga diminta membuat posko pengaduan masyarakat terkait penyaluran beras untuk masyarakat miskin.
"Begitu juga dengan berat beras yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran juga harus benar-benar tepat, tidak dikurangi timbangannya, sehingga merugikan keluarga miskin penerima manfaat program raskin ini," kata Zulfikar.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015