Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan penyaluran program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) di provinsi tersebut sebanyak 22.416 ton atau telah mencapai 66 persen dari target 33.900 ton tahun 2024.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Saldi Aldryn di Aceh Besar, Rabu mengatakan pihaknya terus memaksimalkan penyaluran beras SPHP di pasar sebagai upaya stabilisasi harga pangan di pasaran dan menjaga inflasi.
“Saat ini penyaluran SPHP terus kita gencarkan di pasaran melalui toko-toko resmi mitra Perum Bulog yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dan hingga Kecamatan di seluruh Aceh,” katanya.
Ia mengatakan distribusi SPHP di seluruh wilayah di Provinsi Aceh dengan menyasar hingga kecamatan juga bagian untuk memudahkan masyarakat mengakses harga beras terjangkau menyusul harga beras di pasaran masih tinggi.
Baca: Persediaan beras di gudang Bulog Aceh capai 37.472 ton
Perum Bulog Aceh terus memperluas toko penjual beras program SPHP sehingga masyarakat dengan mudah mengakses beras murah di pasaran dan menjadi bagian stabilisasi harga pangan di pasaran.
Program SPHP merupakan bagian dari upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga harga beras di pasaran tetap stabil dan menghadirkan beras dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Pihaknya berharap masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa tersebut dapat membeli beras SPHP di toko-toko yang menjual beras dengan harga terjangkau yakni Rp65.500 per sak isi lima kilogram.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan persediaan beras, karena stok yang ada di gudang Perum Bulog tersedia dengan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat,” demikian Saldi Aldryn.
Baca: BI: Aceh perlu perkuat kerjasama antara daerah untuk jaga stok beras