Pekanbaru (ANTARA Aceh) - Para peserta seluruh Sumatera dikabarkan menghadiri kontes batu akik yang digelar Forum Bersama Pemuda Mahasiswa Rumbai Peduli (Forbes PMRP), Pekanbaru.
"Demam batu saat ini membuat kami terinspirasi menyatukan pengerajin dalam bentuk kontes," kata Ketua Forbes PMRP Perdana Putra di Pekanbaru, Senin.
Kontes ini akan digelar selama sepuluh hari di Stadion Rumbai, Pekanbaru, dengan mengikutsertakan sekitar 120 pengerajin batu mulia dari berbagai provinsi di Sumatera, sedangkan halaman stadion akan menjadi tempat puluhan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) untuk berdagang.
"Jadi bukan hanya pengerajin akik, kami juga menggandeng pedagang kaki lima dan UMKM," katanya.
"Mereka datang dari provinsi tetangga. Seperti Jambi, Sumsel, Bengkulu, Aceh Sumut, Sumbar dan Kabupaten se Riau," sambung dia seraya mengatakan panitia menyediakan lapak untuk pengerajin dna penginapan bagi kontestan.
Kontes ini, menurut dia, selain sebagai ajang pameran, pemasaran, dan pemersatu, juga bertujuan memunculkan karya dan kreatifitas pengerajin batu mulia terbaru, khususnya dari perut bumi Riau.
Ada empat kategori yang dilombakan, "Kategori baru asli Riau, batu nasional polos, nasional bergambar dan bacan," terang dia.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengaku kagum pada kreatifitas para pemuda Rumbai ini. "Semoga ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi pemuda Pekanbaru," kata dia.
Dia berharap jika acara ini sukses, maka event tingkat nasional bisa juga digelar sehingga pemburu batu mulia dari seluruh Indonesia mendatangi Pekanbaru.
"Demam batu saat ini membuat kami terinspirasi menyatukan pengerajin dalam bentuk kontes," kata Ketua Forbes PMRP Perdana Putra di Pekanbaru, Senin.
Kontes ini akan digelar selama sepuluh hari di Stadion Rumbai, Pekanbaru, dengan mengikutsertakan sekitar 120 pengerajin batu mulia dari berbagai provinsi di Sumatera, sedangkan halaman stadion akan menjadi tempat puluhan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) untuk berdagang.
"Jadi bukan hanya pengerajin akik, kami juga menggandeng pedagang kaki lima dan UMKM," katanya.
"Mereka datang dari provinsi tetangga. Seperti Jambi, Sumsel, Bengkulu, Aceh Sumut, Sumbar dan Kabupaten se Riau," sambung dia seraya mengatakan panitia menyediakan lapak untuk pengerajin dna penginapan bagi kontestan.
Kontes ini, menurut dia, selain sebagai ajang pameran, pemasaran, dan pemersatu, juga bertujuan memunculkan karya dan kreatifitas pengerajin batu mulia terbaru, khususnya dari perut bumi Riau.
Ada empat kategori yang dilombakan, "Kategori baru asli Riau, batu nasional polos, nasional bergambar dan bacan," terang dia.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengaku kagum pada kreatifitas para pemuda Rumbai ini. "Semoga ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi pemuda Pekanbaru," kata dia.
Dia berharap jika acara ini sukses, maka event tingkat nasional bisa juga digelar sehingga pemburu batu mulia dari seluruh Indonesia mendatangi Pekanbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015